Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Cerpen: Mereka Memanggilku Yono

7 Mei 2024   12:30 Diperbarui: 31 Mei 2024   04:47 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi 2010 (di dusun Ubalan, Maguan, Kabupaten Malang)

“Wah, pisang goreng di mana-mana sama aja lah Neng… Kalian habiskan ya, saya pulang dulu,” Bu Ifah pamit dengan wajahnya yang sumringah.

Mumpung anak-anak konyol ini masih ngorok kucomot sebiji pisang goreng lagi lalu beranjak keluar bangsal sambil mengitari gedung sekolah yang sepi.

Senja menggelap. Kami beruntung mendapat desa yang sudah dialiri listrik. Lampu-lampu perumahan penduduk desa tampak seperti hamparan bintang dari kejauhan. Besok kami harus siap mengajar anak-anak sekolah dasar di sekolah ini.

Pasti seru dan menyenangkan. Tetapi aku tidak menjamin, cowok-cowok konyol itu pasti akan berulah. Dan selalu mengejutkan, gumamku dalam hati.

***

“Selamat pagi Bapak Kepala Sekolah beserta bapak, ibu guru sekalian, nama saya Yohana biasa dipanggil Yona,”  kuperkenalkan diri di hadapan Kepala Sekolah dan semua pengajar di SDN 1 Maguan ini.

“Panggil Yono saja Bapak, Ibu ehemmmm,” tiba-tiba Miko memecah suasana formal dengan teriakannya yang konyol.

Dokumen Pribadi 2010
Dokumen Pribadi 2010

Kuinjak kaki Rizky yang tepat ada di sisiku, tampak ia menahan sakit tetapi tak melewatkan suasana ini dengan tawanya yang justru paling keras. Pasti mukaku tampak merah seperti kepiting rebus, momen ini adalah kesuksesan cowok-cowok konyol yang berjajar di samping kanan kiriku pagi ini.

Yono, hmmm Cah-Yono… itu nama panggilan buatku selama kuliah. Dan selama ini mereka tak pernah menganggapku sebagai seorang perempuan. Banyak hal konyol yang di luar nalar sudah jadi 1)sego jangan buatku.

Semua tertawa dan seolah mengiyakan, suasana pun berubah menjadi sedikit santai meskipun ada yang nyesek di dadaku. Kupejamkan mata. Inilah yang kutakutkan, dan pasti akan berlanjut hingga tiga puluh enam hari ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun