Bapak Wahyu Hidayat memberikan penghargaan Istimewa karena Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana Malang ini juga sebagai kado HUT ke 110 Kota Malang yang berisi artikel-artikel yang ber-daging dalam bentuk sejarah, kronik, sharing pengalaman, puisi, sketsa hingga desain Stadion Gajayana di masa depan.
Stadion Gajayana stadion tertua di Indonesia setelah Stadion Menteng Jakarta Pusat yang kini menjelma menjadi Taman Menteng. Sebuah kebanggaan tersendiri bahwa Stadion Gajayana masih kokoh berdiri di tengah polemik yang datang silih berganti di sepanjang zaman yang terlalui.
Stadion Gajayana dibangun pada 1 April 1924 tepat di HUT ke-10 Kota Malang oleh Wali Kota H.I. Bussemaker. Stadion Gajayana baru selesai dibangun lalu kemudian diresmikan dua tahun kemudian yakni pada 1 April 1926.
Genap di HUT Kota Malang ke-110, Stadion Gajayana pun merayakan HUT – nya yang ke-100 atau tepat satu abad. Moment ini sebagai rangkaian yang menyatu karena diperingati di tanggal yang sama.
Penulis Berkontribusi Tanpa Honor
Buku ini diberikan kepada orang-orang yang berjasa bagi perkembangan Kota Malang antara lain kepada : Bapak Dimmy Hariyanto tokoh anggota DPRD dari fraksi PDI pada tahun 1975 merumuskan nama Stadion Gajayana bersama Bapak Murtono Aladin dari fraksi ABRI, Bapak Jasman Supriyadi dan Ebes Sugiyono Walikota Malang periode 1973 - 1983.
Bapak Wahyu Eko Setiawan atau lebih dikenal dengan sebutan Sam WES, selaku Koordinator Tim Penulisan Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana yang juga Pendiri Komunitas Sinau Embongan ini menegaskan bahwa dalam penyusunan buku ini belum ada wacana untuk honor bagi penulis.
Dilakukan secara terbuka dan tidak ada janji untuk pemberian honor pada para penulis. Untuk penghargaan berupa buku pun masih terbuka bagi CSR (Corporate Social Responbility) Â yang bersedia mendanainya.
Namun Sam WES yakin bahwa buku ini akan laku karena digarap secara professional dan berkualitas. Â
Salah satu dari kualitas fisiknya yang akan dilengkapi visual grafis. Dengan bekerja sama dengan komunitas IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia) yang mendesain sampul bukunya, cover buku ini terlihat sangat elegan dan menarik.