Buku ini ditulis oleh 36 penulis dengan berbagai latar belakang; pelajar, pegawai, akademisi, sejarawan, pustakawan, pemerhati sejarah, arsitek dan budayawan.
Ada bersit haru, bangga dan syukur karena saya termasuk dalam ke-36 penulis yang turut berkontribusi dan memberikan dedikasi penuh tanpa pamrih dalam terbitnya buku yang mengandung sejarah ini.
Saya menyematkan kenangan tahbisan Bapak Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. yang mengikrarkan janji kudus sebagai Gembala Umat Keuskupan Malang pada Sabtu, 3 September 2016 di Stadion tertua di Indonesia ini.
Sebagai saksi dalam perstiwa ini, saya merasa moment bersejarah bagi umat Katolik pada umumnya, khususnya bagi umat Katolik di Keuskupan Malang ini sangat laik diangkat sebagai salah satu yang istimewa. Sebuah spiritualitas Katolik turut hadir mewarnai buku monumental 110 tahun kota Malang.
Penulis-penulis lain yang tersemat di buku spektakuler ini (urut sesuai abjad) di antaranya adalah :Â
Agung H. Buana, Abdul Malik, Abdul Muntholib, Arief Wibisono, Ari Ambarwati, Armudya Indra Permana, Bagus Ary Wicaksono, Bachtiar Djanan, Bambang AW, Bagus Ninar, Dian Widatama, Denise Resiamini Praptaningsih, Dezzalina Dyana Paramita, Debita Aisyiyah Putri Ayu, Engelbertus Kukuh Widiatmoko, Eko Rody Irawan, Hariani, Haris Wibisono, Hengki Herwanto, Herman Aga, Ico Oemar, Khalyandhara Pramesthi Regita Wulan, Lulut Edi Santoso, Meananing Windi A., Muhammad Nasa’i, Novarita, Restu Respati, Robby Hidayat, Rendra Fatrisna Kurniawan, RBG Kushariyono Arif Wibowo, Satriya Paramandana, Taufiq Saguanto, Teguh Yudi Cahyono, Wahyu Eko Setiawan, Wasiska Iyati, dan Yayuk Sulistiowati M.V.
Kado HUT Kota Malang ke-110
Dalam sambutannya, PJ. Wali kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM. mengungkapkan bahwa perjuangan yang dilalui untuk pencapaian ini sungguh luar biasa.Â
Beliau menyampaikan apresiasi mendalam dan mengacungkan jempol kepada semua pihak yang berkontribusi; panitia, penulis, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang hingga semua pihak yang berada di balik layar.