Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen : Kampung Sebelah

17 April 2024   14:05 Diperbarui: 17 April 2024   14:17 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | (smartresize.com)

Belum sempat kuketuk pintunya, Kikan puteri cantik Pak Fendi membuka pintu dan tersenyum.

"Hai Kikan, maaf aku datang terlambat. Kok sepi, mana Pak Fendi dan teman yang lain?”

“Wah, Mas Yos tidak membaca pesan WA grup karang taruna siang tadi ya, rapat ditunda besok karena Bapak ke Bantul melayat sahabatnya yang meninggal", papar Kikan.

“Owh begitu ya…”

Aku tersipu, tersenyum tipis malu-malu. kuingat sepanjang hari ini aku menahan emosi. Ponselku tercebur di kloset kantor desa dan tak bernyawa lagi.

Jantungku kembali berdebar. Bukan karena tepesona wajah Kikan, tetapi karena lolongan anjing di ujung jalan setapak yang mengusik bulu kudukku. Dan celakanya aku harus kembali pulang melewati jembatan reyot sebelah makam itu lagi. (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun