“Jangan lupa goreng dua puluh porsi seperti biasa, eh tambahin jadi tiga puluh porsi lagi ya... lalu bagi ke orang-orang di depan warungmu itu. Ssssst warungmu bakal tak kan muat untuk dua puluh orang lagi”, bisik Om Har sambil mengerling pada Cik Ing yang mendadak panik.
Dengan buru-buru Om Har meripit ke parkiran samping lewat pintu dalam warung sambil memasang wig.
Di depan warung legendaris itu, beberapa wartawan berbagai media sudah berkerumun menunggu Om Har keluar dari dalam warung. Mereka berjubel dan ingin mendapat posisi yang terbaik untuk mengambil foto sang konglomerat. Sejak viral suka nongkrong di warung Cik Ing, Om Har menjadi buruan berita.
Di samping warung, Sienta putih meluncur pelan meninggalkan warung. AC dipasang kencang menghalau keringat Har yang mengucur semakin deras. (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H