Setelah turut menjelajahi Kampung Coklat, semakin tampak keterkaitan antara spirit Bung Karno dengan upaya bangsa Indonesia merawat, memelihara, dan menjaga kekayaan alam sebagai kebanggaan negeri pada dunia.
Coklat atau kakao merupakan hasil produksi Indonesia terbesar ketiga dunia. Sebuah kekayaan alam yang patut dibanggakan tidak hanya dengan kata-kata atau pujian melainkan patut kita olah dan menjadi produk yang mendunia.
Seperti kita ketahui Swiss dan Belgia merupakan negara yang mengklaim sebagai penghasil coklat yang enak dan berkualitas, namun patut kita tahu dan berbangga bahwa produk cokelat yang dengan intensif dibudidayakan di Kampung Coklat Blitar Jawa Timur ini tak kalah lezat dari kedua negara Eropa Barat tersebut.
Seperti pesan Bung Karno, kekayaan alam berupa kakao atau apapun yang tumbuh dan hidup di atas tanah Indonesia ini merupakan warisan yang harus diolah dan dijaga oleh kita sendiri sebagai pemilik bangsa Indonesia. Dan sangat boleh menjadikan negara-negara di dunia iri melihatnya.
Mengenal Bung Karno Sang Proklamator
Setelah belajar secara langsung tentang budidaya coklat sekaligus menikmati hasilnya di Kampung Coklat, para siswa mengunjungi Makam presiden pertama Indonesia, Bapak Ir. Sukarno atau atau Bung Karno.
Bung Karno adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Indonesia yang lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Bung Karno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di tanah di mana beliau dibesarkan yaitu di Kota Blitar, Jawa Timur.
Soekarno memiliki peran sangat penting dalam kemerdekaan Indonesia, sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia juga sebagai presiden pertama Indonesia.