Ternyata menu masakan Jawa ini justru banyak yang suka, anak-anak juga terlihat sangat menyukai sate komoh yang empuk, manis dan gurih. Beberapa kali sate ini menjadi "gadoan" atau dimakan tanpa nasi. Di tengah cuaca yang cukup panas di siang hari menu sayur asem Jakarta menjadi menu yang pas dan segar.
Jika malam tahun baru tahun lalu saya membagi resep sate lilit, maka kali ini saya ingin berbagi resep sate komoh kesukaan anak-anak :
Perlengkapan yang dipersiapkan :
1. Panggangan sate, grill
2. Tusuk sate secukupnya
Bahan :
- Daging sapi has dalam 1 kg, dipotong dadu
- Jahe memarkan (kurang lebih 5 cm)
- Lengkuas memarkan (kurang lebih 6 cm)
- Daun jeruk purut 6 lembar
- Daun salam 2 lembar
- Sereh 2 batang
- Santan kental 200 ml
- Kaldu bubuk
- Minyak goreng secukupnya
- Air secukupnya
Bahan bumbu yang dihaluskan :
- Bawang merah 12 butir
- Bawang putih 8 siung
- Cabe merah keriting 100 gram
- Cabe rawit merah 10 butir
- Tomat 1 buah diiris tipis
- Asam Jawa 1 sdt
- Gula aren/merah 1 sdt
- Ketumbar secukupnya
- Jinten secukupnya
- Garam secukupnya
Cara Membuat :
- Bumbu yang sudah dihaluskan ditumis bersama lengkuas, sereh, dan jahe geprek, dengan daun jeruk purut serta daun salam hingga mengeluarkan aroma yang harum.
- Setelah itu masukkan daging yang sudah dipotong-potong dadu. Aduk rata hingga daging berubah warna. Tuangkan santan kental, air secukupnya, diaduk rata lalu masak dengan api kecil.
- Jika kuah terlihat mulai berkurang namun daging masih belum empuk, tambahkan air sedikit, masak kembali.
- Masukkan kaldu bubuk, aduk rata, masak hingga kuah menyusut dan daging benar-benar empuk.
- Jika sudah benar-benar empuk, matikan api dan biarkan hingga dingin.
- Setelah daging dingin, tusukkan potongan daging satu persatu, kira-kita 5 potong daging dalam 1 tusukan sate hingga potongan daging habis.
- Bakar sate di atas panggangan atau grill, jangan lupa dibolak-balik hingga sedikit kering.
- Jika sudah merata, atur di atas piring saji atau sekal.
Wah... bener ini harum sekali loh... dan rasanya tentu nendang. Saya merasa sukses dengan paket menu tahun ini. Hanya menurut saya masih kurang lengkap karena pepes tongkol tidak ada. Padahal pepes tongkol cocok sekali disantap dengan sayur asem yang seger. Tetapi ini pun sudah seru dan memuaskan.Â
Kebersamaan Keluarga
Terlepas dari makanan yang pas dan nikmat, ada hal yang selalu dirindukan dan selalu menjadi yang terutama yaitu kerukunan dan kebersamaan dalam keluarga, kerabat, sahabat dan teman. Tahun ini sungguh istimewa, karena Ibu saya sebagai yang sepuh dan dituakan, rumah kami penuh dengan kehadiran keluarga dan handai taulan.
Moment seperti ini sungguh menguatkan dan menjadi kenangan yang tersemat hingga anak cucu di masa mendatang. Keluarga kami keluarga Bhineka Tunggal Ika namun kami berusaha selalu menjaga semua ini menjadi sesuatu yang indah dan menguatkan kami sebagai satu saudara. Semoga kita semua diberikan berkat umur panjang, kesehatan, rezeki dan sukacita sehingga dapat merayakan kebersamaan di tahun baru 2025.
Selamat Tahun Baru 2024! Salam! (Yy)