Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Coban Jahe Menyimpan Kisah Perjuangan Gerilyawan Indonesia Masa Penjajahan Belanda

31 Desember 2023   05:45 Diperbarui: 31 Desember 2023   06:44 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada waktu itu tentara gerilya Indonesia yang banyaknya lebih dari 100 orang masuk ke hutan ini untuk bersembunyi dari intaian Belanda melalui pesawat-pesawat mereka yang mondar mandir di udara.

dok. pribadi 2023
dok. pribadi 2023

Pasukan tentara gerilya TRI Gagak Lodra Indonesia ini dipimpin oleh Kapten Sabar Sutopo di bawah Komando Ali Murtopo bergerak dalam hutan Kalijahe dengan harapan dapat menuju ke desa Tosari, Probolinggo.

Namun mereka terjebak di sana selama dua hari hingga keberadaan mereka diketahui oleh tentara Belanda.

Tentara Belanda menembaki tentara gerilya kita secara brutal dari bukit di atas persembunyian mereka. 38 gerilyawan kita gugur oleh serangan tanpa perlawanan ini. 

Taman Makam Pahlawan Kali Jahe | dok. pribadi 2023
Taman Makam Pahlawan Kali Jahe | dok. pribadi 2023

38 gerilyawan yang gugur ini disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kali Jahe yang berlokasi kurang lebih 500 meter dari Coban Jahe.

Kata Jahe di sini bukan karena di tempat ini banyak tanaman jahe atau budidaya jahe, namun seingat saya guru guiding alm. Pak Rosyad mengatakan bahwa Jahe merujuk dari nama Kali Jahe.

Jalan cukup licin sehabis diguyur hujan | dok. pribadi 2023
Jalan cukup licin sehabis diguyur hujan | dok. pribadi 2023

Kini, dari cerita yang beredar di masyarakat nama jahe berasal dari kata "pejahe" (yang berarti gugurnya dari bahasa Jawa).

Coban Jahe disebut juga Coban Begawan mulai dibuka untuk umum pada tahun 2014. Coban ini dikelola oleh Perhutani Unit II RPH Sukopuro dan bekerjasama dengan penduduk sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun