Dilansir dari malangpagi.com disebutkan bahwa Malang telah mempunyai loge sejak tahun 1901 dan meninggalkan jejak yang dapat ditemukan di beberapa bangunan dan tempat di Kota Malang.Â
Jejak-jejak tersebut dapat diketahui dari beberapa bangunan dan tempat seperti dijelaskan berikut ini:
Gedung Klodjen Kidoelstraat
Gedung Klodjen Kidoelstraat (sekarang Jl. Aris Munandar) merupakan loge atau loji atau markas pertama Freemason di kota Malang yang dibuka pada 1 April 1914 tepat pada hari pembentukan Malang sebagai geemente atau kotapraja.
Awalnya pada bagian depan atas gedung ini tersemat simbol Freemason berupa jangka dan mistar siku. Namun kini simbol itu tidak nampak lagi.
Seperti telah disebutkan bahwa Freemason telah ada sejak tahun 1901. Sebelum memiliki gedung markas atau loji sendiri mereka bertemu di tempat bergantian; di Rumah Militer dan Rumah Talun.
Gedung bergaya Nieuw Indische Bouwstijl ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah merupakan rumah baca atas perpustakaan rakyat bukan saja bagi anggotanya namun juga masyarakat luas.
Bapak Tjahjana Indra Kusuma, seorang pemerhati sejarah kota Malang dalam tulisannya di media sosial menyebutkan bahwa konon perpustakaan ini mempunyai koleksi terlengkap se-Hindia Belanda di zamannya.
Hal penting dan sangat menarik bagi saya yaitu bahwa salah satu pimpinan dan penanggung jawab loji ini adalah Mr. Gerrit Christiaan Renardel de Lavalette, sang pendiri Lavalette Kliniek.Â
Selain beliau nama yang tercatat dalam Jaarkeboekje voor Nederlandsche Vrijmetselaaren 1914 adalah J.A. Freudenberg dan F.K. Cock dan ketua perpustakaannya adalah J.B. Kalshoven.
Kini gedung beralamat di Jl. Aris Munandar no. 52 ini berubah menjadi Malang tea galery bernama Cafe POP (Piece of Peace) Mason 52 yang menyediakan menu beragam racikan teh.
Gedung Macconieke LodgeÂ
Gedung Macconieke Lodge (sekarang Shalimar Boutique Hotel) dibangun pada 1 April 1933 hingga tahun 1940 dengan pelaksanaannya J. Th. Kienecker. [malangpagi.com]