Peristiwa ini merupakan sebuah bukti keharmonisan dan terjaganya silahturahmi antar umat beragama yang terjalin selama ini. Gus Zain turut mengucapkan selamat atas empat dekade hadirnya pertapaan Karmel di Ngadireso, Tumpang, Malang.
Umat juga dapat melakukan jalan salib yang letaknya di belakang Gua Maria ini. Terdapat 14 perhentian jalan salib dan dapat diakhiri dengan berdoa di Gua Maria.
Terdapat kolam berhias dua jembatan di depan gua dan di tengahnya tersemat relief logo KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) dalam mail.archive.com 2008 dapat dipaparkan sebagai :
- Matahari merupakan lambang Allah Bapa sebagai Sumber Cahaya Abadi
- Salib adalah Yesus Kristus sebagai Penyelamat Dunia
- Burung Merpati melambangkan Roh Kudus sebagai Penolong dan Penghibur
- Awan adalah Bunda Maria sebagai Bunda Karmel
- 7 Lidah Api merupakan 7 (tujuh) Karunia Roh Kudus
- 3 Lingkaran kecil pada Salib adalah 3 (tiga) Kebajikan Ilahi (Kebajikan Teologal:
Iman, Harapan dan Kasih) yang merupakan jalan menuju persatuan dengan Allah
Motto: "Vivit Dominus in Cuius Conspectu Sto" (Allah Hidup, dan aku berdiri di hadapanNya). Menyatakan tekad para suster P. Karm, para frater CSE, dan anggota Komunitas Tritunggal Mahakudus untuk selalu berjuang demi Kerajaan Allah, seturut teladan nabi Elia (bdk. 1 Raj 18).
Motto yang merupakan pernyataan nabi Elia ini menyadarkan kita selalu hidup di dalam hadirat Allah yang menjadi sumber dan kekuatan untuk pelayanan-pelayanan kita kepada Gereja dan Umat Allah.
Gua Maria Sendang Retnoadi
Pepohonan yang rindang, gemericik air mengalir, suara kicauan burung-burung dan tongeret yang bersahutan menghiasi sepanjang perjalanan ziarah menuju Gua Maria Sendang Retnoadi ini. Menuju Gua Maria ini kita melalui perhentian-perhentian jalan salib.