Seperti namanya, tempat doa ini merupakan tempat berdoa untuk memohon rahmat secara khusus kepada Bunda Maria, bunda dari Tuhan Yesus sendiri sebagai pengantara rahmat bagi siapa saja yang datang dan berdoa kepadanya. Bunda Maria sangat diyakini menjadi perantara dan jalan bagi seluruh kaum beriman yang memohon doa kepada Yesus puteranya yang kudus.
Sama halnya pada patung Kanak-Kanak Yesus, di bawah bagian depan Gua Maria terdapat tulisan Jawa Kuno "Sabda Kawiyos Ambuko Batos" yang dapat diartikan sebagai “sabda yang telah diucapkan oleh Yesus sudah benar-benar membuka batin setiap umat”.
Gua Maria ini diresmikan pada Selasa, 24 Mei 1994 oleh Pastor V.J. Vollering, O.Carm dan menjadi tempat umat beriman berdevosi kepada Bunda Maria. Pada waktu itu umat secara rutin berdoa, tirakatan dan berziarah secara khusus di setiap malam Jumat Legi.
Istimewa
Sungguh istimewa dan luar biasa dapat berdoa dalam suasana yang sejuk dan nyaman, terlebih setelah memahami sejarah devosi kepada Kanak-Kanak Yesus dan Maria Bunda Pengantara Segala Rahmat ini.
Umat semakin menyadari kepaannya sebagai manusia yang fana dan penuh keterbatasan dan segala sifat kedagingannya.
Umat selalu diharapkan untuk terus berdoa dan menjalin kedekatan pada penciptanya yang antara lain adalah menjalani tirakat, meditasi, dan berziarah ke tempat-tempat suci seperti di Batu ini.
Manusia tanpa punya kerendahan hati untuk berdoa tak kan menjadi siapa-siapa, sebab cermin kekudusan manusia adalah dari kesalehan dalam iman serta perbuatannya yang mulia terhadap seluruh alam ciptaan beserta isinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H