Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memelihara Anabul Awalnya Biasa Menjadi Luar Biasa

9 Agustus 2023   20:30 Diperbarui: 10 Agustus 2023   00:15 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis sehari sebelum tutup usia karena diracun - 2023 | Foto koleksi pribadi 

Harapan adalah makhluk berbulu yang bertengger dalam jiwa. 
Dan menyanyikan nada tanpa kata-kata, 
Dan tak pernah sekali pun berhenti - Emily Dickinson
 

Sejak aku kecil keluargaku senang memelihara kucing dan anjing. Ketika aku kelas empat SD, kami  memiliki seekor anjing dan kucing kampung hingga pernah mencapai 13 ekor.

Anjing kecilku jenis Pomeranian jantan yang oleh ayahku dinamai Jemie. Mereka tumbuh bersama dan akur, meski sesekali mereka bercanda kelewatan hingga merusak barang-barang di sekitarnya.

Keluarga kami pecinta hewan, jadi meskipun beberapa barang berharga kami rusak dan hancur oleh ulah anabul ini tak pernah sekalipun kami marah apalagi hingga menyakiti mereka.

Ayah bilang, "percuma marah-marah pada mereka, malah menghabiskan energi toh barang itu tak kan bisa utuh lagi. Mereka bukan manusia yang mencintai benda-benda mati kesukaannya."

Trauma Kehilangan

Sejak Jemie tutup usia karena tua dan kucing peliharaan terakhirku mati karena sakit, aku tak ingin memelihara anabul lagi. Bukan karena alasan menguras kantong, melainkan sangat menguras air mata.

Aku trauma setengah mati dan merasa sangat kehilangan. Satu per satu mereka tutup usia dengan berbagai peristiwa. Ada yang pergi tak kembali ke rumah, ada yang diperlakukan tak layak oleh oknum manusia; diracun, ditembak, disiram oli dan dipukul sampai cacat.

Pernah sepanjang hari aku menangis, tidak selera makan, enggan ke sekolah karena si Jackie hilang dan setelah empat hari kemudian kembali dalam kondisi mengenaskan. Kakinya luka dan terdapat peluru senapan angin yang menancap di tulang kakinya.

Ayahku luar biasa. Ayah membuat ramuan dari parutan kunyit dan obat atibiotik lalu ditempelkan di kaki Jackie yang terkena tembak dan dirawat setiap hari hingga luka itu mengering meskipun peluru masih menempel di tulang kaki si Jackie. Jackie tumbuh sehat hingga suatu ketika ia tutup usia karena sakit gangguan saluran kemih atau 'flutd'.

Kepergian anabul yang sudah seperti anggota keluarga bagi kami selalu membuat kami sedih dan terpukul. Entahlah... semua terjadi begitu saja dan setiap peristiwa selalu menguras air mata. Hampir semua menutup mata dalam pelukanku, dan ini membuatku berduka berhari-hari. 

Donna dan Cyla (anak pertama Mercy) - 2020| foto koleksi pribadi 
Donna dan Cyla (anak pertama Mercy) - 2020| foto koleksi pribadi 

Detik demi detik ajal mereka menyisakan tangis yang dan duka yang mendalam. Dan aku tak ingin merasakan lagi sakitnya kehilangan.

Sejak Jemie anjingku yang setia tutup usia, sekitar tahun 1990 aku memutuskan untuk tak lagi memelihara anabul.

Si Gemoy Donna 

Setelah seperempat abad berlalu tepatnya awal Maret 2016, aku tak dapat mengelak tawaran sahabatku untuk memelihara seekor puppy betina yang sangat cantik dan lucu. Sempat terbersit keraguan apakah aku sanggup merawatnya.

Donna pertama kali hadir di rumah kami - 3 Maret 2016 | foto koleksi peibadi
Donna pertama kali hadir di rumah kami - 3 Maret 2016 | foto koleksi peibadi

Di luar dugaan ini menjadi sebuah awal perjalanan hebat bagi keluarga kami. Ibuku, suami dan anak-anak sangat gembira bahkan anjing kecil ini menjadi pembawa warna baru bagi keluarga kami.

Ibu yang sehari-hari di rumah sendiri mendapat teman yang selalu setia menemaninya hingga kami semua kembali ke rumah setelah aktivitas bekerja dan sekolah. 

Donna sumber kegembiraan kami - 2016 | Foto koleksi pribadi
Donna sumber kegembiraan kami - 2016 | Foto koleksi pribadi

Lebih dari itu si cantik Donna menjadi penjaga rumah yang sigap dan tanggap. Kehadiran tamu tak dikenal atau asing dapat ia kenali jauh sebelum sampai di depan rumah. Ketangkasannya menangkap hewan penganggu di rumah seperti tikus pun dapat diandalkan.

Anak-anak punya teman bermain yang lucu dan asyik diajak berjalan-jalan. Kami pun sangat berterima kasih pada warga kampung padat di sekitarku dapat menerima baik kehadiran Donna. Donna tidak nakal atau galak, bahkan sebaliknya ia sangat penurut dan manja. Badannya pun gemoy dan menggemaskan.

Mercy, kucing pertama yang hadir 7 Juli 2019 | Foto dokumen pribadi 
Mercy, kucing pertama yang hadir 7 Juli 2019 | Foto dokumen pribadi 

Si Cantik Mercy

7 Juli 2019 kami juga menerima kehadiran seekor kucing mixdom berbulu putih halus dengan jambul keabu-abuan yang cantik bermata biru. Kami tak menyangka Donna menerima baik kehadiran Mercy, nama yang kami sematkan untuk kitten putih lucu ini. 

Hari-hari mereka habiskan untuk bermain bersama. Dan lagi-lagi hidup kami dipenuhi warna baru.

Mercy dan Donna - 2019 | Foto koleksi pribadi 
Mercy dan Donna - 2019 | Foto koleksi pribadi 

Keberadaan dua anabul lucu ini menumbuhkan rasa bahwa mereka juga bagian dari keluarga kami, hingga aku sendiri terkenal dengan julukan Mama Donna. 

Geli sekaligus merasa lucu, namun aku tak pernah sedih atau marah dengan julukan ini. Herannya, aku malah semakin suka.

Tak ada barang nganggur bagi yang suka tidur - 2022| Foto koleksi pribadi 
Tak ada barang nganggur bagi yang suka tidur - 2022| Foto koleksi pribadi 

Mercy tumbuh cantik dan sehat. Suatu ketika kami hampir kehilangan Mercy yang lemas kehabisan darah saat keguguran. Bakal janin yang berjumlah empat keluar sebelum waktunya. Jika terlambat kubawa ke dokter ia pasti kehilangan nyawanya. 

Drama ini kembali menguras air mata. Aku dan anak sulungku menangis tersedu-sedu sepanjang jalan menuju dokter. Aku dihantui rasa takut rasa kehilangan yang hebat.

Aku bersyukur dibantu teman anggota sebuah komunitas pecinta hewan yang mengarahkan sekaligus membantu pembayaran hingga penyelamatan si cantik Mercy.

Ia bertumbuh semakin sehat, sudah steril dan cantik. Hanya saja aku harus merelakannya diadopsi tetanggaku karena Mercy tak lagi merasa nyaman di rumah yang kini semakin banyak kucing rescue dari jalanan.

Si Doel sesaat sebelum tutup usia karena  sakit Fludt | Foto koleksi pribadi 
Si Doel sesaat sebelum tutup usia karena  sakit Fludt | Foto koleksi pribadi 

Menjadi Keluarga Rescuer

Sejak memelihara kembali anabul, kami semakin peduli dan tersentuh ketika melihat anabul yang terlantar dan terluka. Aku tergerak untuk turut menyelamatkan nyawa mereka. Awalnya biasa saja namun dari waktu ke waktu rasa ini melekat dan sulit lepas. Ini luar biasa.

Aku memutuskan untuk membawa mereka yang terluka dan terlantar pulang ke rumah dan merawatnya hingga sembuh bukan karena aku kaya, namun karena aku ikut merasakan kepedihan yang mereka alami. Mereka makhluk tak berdaya yang tak bisa merawat atau menyembuhkan luka mereka sendiri.

Luis sehari sebelum tutup usia karena diracun - 2023 | Foto koleksi pribadi 
Luis sehari sebelum tutup usia karena diracun - 2023 | Foto koleksi pribadi 

Sampai hari ini kami masih ditemani si gemoy Donna dan merawat 12 ekor kucing, 3 kitten. Ada yang kami rescue di jalanan, ada yang datang sendiri dan ada yang dihibahi teman.

Syukur kepada Tuhan, kami tak pernah kekurangan memberi mereka makanan, vitamin dan obat. Percaya tidak percaya, rezeki selalu datang berupa apa saja yang dapat menyokong kehidupan mereka meskipun jika dinalar kami pasti tak akan mampu.

Menu Hemat Pakan Anabul

Suplai makanan anabul merupakan hasil celengan kami dan kiriman orang-orang baik hati yang menyayangi hewan (teman, kerabat dan pemerhati anabul). Ada yang berupa dry food maupun wet food.

Acara makan bersama yang selalu seru - 2023 | Foto koleksi pribadi 
Acara makan bersama yang selalu seru - 2023 | Foto koleksi pribadi 

Untuk menyiasati agar hemat pengeluaran aku mengolah sendiri makanan untuk anak-anak lucu ini. Selain lebih hemat juga lebih bersih dan sehat. Di bawah ini aku bagi sedikit resep wet food yang biasa kuberikan pada anak-anak bulu ini.

Chicken Wet Food 

Bahan :

- Kepala atau daging ayam  1 kg
- Agar-agar plain 1 pack
- Air untuk merebus 2 liter
- Wortel 1 buah (optional)

Cara membuat :

- Bersihkan ayam, lalu rebus dalam air sampai matang
- Diamkan sebentar lalu blender dengan sedikit air rebusan ayam
- Setelah agak halus direbus lagi dengan air rebusan ayam tadi dengan parutan wortel ditambah 1 sachet agar-agar plain
- Setelah mendidih, matikan api, lalu tuang dalam wadah (bisa beberapa wadah sesuai takaran pemberian makan)
- Dinginkan dan bisa distock dalam kulkas untuk persediaan

Wet food ini diberikan pada anabul dengan ditambahkan vitamin atau minyak ikan. Dijamin anabul kita suka dan lebih sehat.

Obat dan Perawatan Anabul

Sebagai komitmen untuk memelihara anabul atau merawat anabul rescue kita harus memiliki stok obat dan vitamin.

Yang harus tersedia di rumah adalah obat kutu, obat cacing, obat tetes telinga, obat diare, obat flu, obat mata dan vitamin; imun dan minyak ikan.

VCO (minyak kelapa) juga sangat bermanfaat untuk mengobati luka, jamur, dan scabies. 

Pengobatan luka anabul secara tradisional dapat menggunakan parutan kunyit. Air perasan kunyit dicampur sedikit madu juga dapat mengobati panas dalam dan dapat menjadi suplemen.

Air degan hijau pun dapat diberikan sebagai pertolongan pertama yang dapat menetralisir racun pada anabul kita yang keracunan.

Almarhum ayahku yang memraktekkan dan membuat sendiri resep obat tradisional ini. 

Untuk menjaga agar anabul bersih dan cantik, mereka perlu dimandikan atau di'grooming' secara rutin.

Mercy dengan dua anaknya, Loki dan Mochi - 2020 | Foto koleksi pribadi 
Mercy dengan dua anaknya, Loki dan Mochi - 2020 | Foto koleksi pribadi 

Akan lebih baik jika mereka kita mandikan sendiri. Selain hemat, akan terjalin kedekatan yang mendalam dengan mereka. 

Perlakuan yang sesuai dengan karakter masing-masing anabul juga dapat membuat mereka percaya kepada kita.

Pentingnya Steril dan Vaksin 

Demi keselamatan bersama, anabul perlu dirawat dengan baik. Tidak hanya sekedar berburu kesenangan dan tren; masih cantik disayang, sudah buruk dibuang.

Hal yang tak kalah penting selain diberikan vitamin dan asupan yang baik, steril sangat diperlukan agar pertambahan populasi kucing terkendali.

Kucing termasuk dalam hewan yang paling cepat bertambah populasinya. Maka jalan terbaik dan sehat adalah sterilisasi baik pada kucing jantan maupun betina.

'Eartip' berupa sayatan berbentuk
'Eartip' berupa sayatan berbentuk "V" yang menandakan kucing telah disteril | Foto Mercy koleksi pribadi 

Vaksin juga sangat penting agar kucing lebih tahan dari serangan penyakit. Namun, steril dan vaksin untuk anabul ini merogoh kocek yang tidak sedikit. Kita harus pandai mencari masa promo steril dan vaksin murah atau mencari program steril dan vaksin bersubsidi.

Dengan mengikuti komunitas pecinta hewan, baik secara online maupun offline akan menambah wawasan dan info-info penting tentang kebutuhan ini.

Biasa Menjadi Luar Biasa

Kedekatan dengan anabul yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata ini suatu hal yang luar biasa.

Awalnya tak ada yang istimewa, namun ketika kita memutuskan untuk memelihara mereka, maka akan terjadi keajaiban pergeseran rasa dalam kalbu yang tak mampu diterjemahkan oleh kamus manapun.

Bagiku memelihara anabul tidak menguras kantong, namun lebih akan menguras air mata.

Banyak orang bilang pecinta anabul seperti orang aneh, lebih sayang anabulnya daripada anaknya sendiri. Bagiku itu persepsi yang keliru. 

Mengapa?

Coba dulu deh, pelihara seekor anabul saja... itu akan mampu mengubah duniamu :)

Selamat Hari Kucing Internasional (8 Agustus 2023)

Sedikit apa pun uang dan harta yang kaumiliki, 
mempunyai seekor anjing membuatmu kaya. - Louis Sabin

Pose masa Pandemi Aku dan Donna - 2020 | foto koleksi pribadi 
Pose masa Pandemi Aku dan Donna - 2020 | foto koleksi pribadi 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun