Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hampir Satu Setengah Abad Stasiun Malang

3 Agustus 2023   11:15 Diperbarui: 7 Agustus 2023   18:33 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awalnya stasiun Kota Malang dibangun menghadap ke timur tepatnya menghadap markas pertahanan yang berlokasi di Rampal, Malang. Sejak zaman Hindia Belanda aneka batalyon dipusatkan di sana. 

'Staatspoorwegen' (SS) mendirikan 'Stationweg' dan 'Voorkampementweg' setelah berkonsultasi dengan BOW 'Burhelijke Openbare Werken' atau Dinas Pekerjaan Umum Sipil Hindia Belanda.

Foto peron Stasiun Malang perdana yang menghadap Rampal | twitter @MalangTramway
Foto peron Stasiun Malang perdana yang menghadap Rampal | twitter @MalangTramway

Kini stasiun bagian timur ini telah dibangun secara modern dengan berbagai fasilitas yang kekinian. Stasiun ini dibangun di masa pandemi beberapa tahun terakhir. Bagian depan stasiun ini masih tetap berjajar komplek kantor dinas, rumah sakit dan perumahan TNI Angkatan Darat.

Stasiun Malang baru ini bersebelahan dengan Dipo Kereta dan Lokomotif Malang yang difungsikan sebagai kantor dan gudang untuk menyimpan alat-alat perawatan jalur kereta api.

Stasiun Malang yang baru ini ini resmi digunakan pada hari Senin, 10 Mei 2021 dan hanya melayani perjalanan kereta jarak jauh. Saat ini ada dua kereta api jarak jauh yang beroperasi di stasiun ini adalah KA Tawang Alun (Malang-Ketapang, Banyuwangi) dan KA Gajayana (Malang-Gambir, Jakarta).

Stasiun Malang Bagian Barat

Seperti kita ketahui sekarang ini Stasiun Kota Malang bagian barat menghadap Daendels Boulevard, kawasan Alun Alun Tugu dengan latar belakang Gunung Putri Tidur atau Gunung Kawi.

Stasiun Malang bagian barat di malam hari| Foto: Instagram widhopoenya
Stasiun Malang bagian barat di malam hari| Foto: Instagram widhopoenya

Dilansir dari laman heritage.kai.id disebutkan bahwa rencana penataan kota sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1920, salah satunya mengatasi permasalahan perjalanan kereta api mengingat Stasiun Malang berada di sebelah timur jalur kereta api sedangkan perkembangan kota mengarah ke sebelah barat jalur kereta.

Menyikapi hal tersebut maka dibuatlah gagasan pemindahan stasiun ke sebelah barat jalur kereta di tahun 1927. Pemerintah menyetujui rencana tersebut setelah tiga tahun kemudian. 

Kala itu Gemeente Malang bersedia membantu sepertiga biaya pemindahan stasiun dan didanai oleh 'Staatspoorwegen' (SS). Rencana ini terhalang dan tak dapat terealisasi karena terjadi 'malaise' (krisis ekonomi) di tahun 1930.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun