Wisatawan atau peserta kemah sering kesurupan di area ini apalagi di hari setelah maghrib tiba dan kegelapan hanya diterangi oleh api unggun perkemahan. Menurut warga sekitar Coban Talun ini, selain sering terjadi kesurupan juga sering muncul penampakan-penampakan yang dialami oleh pengunjung yang berkemah.
Beberapa orang yang memiliki mata batin, konon dapat melihat potongan-potongan tubuh disekitar situ. Namun selain adanya mitos dan cerita misteri, objek wisata ini juga dikenal cukup angker. Karena menurut penuturan warga sekitar dan beberapa wisatawan di area camping, kadang suka terjadi hal aneh yaitu seperti adanya pengunjung yang kesurupan hingga munculnya penampakan.
Mitos AsmaraÂ
Bukan rahasia umum, selain mempunyai kisah misteri, kawasan wisata Coban Talun ini juga beredar  mitos yang melekat dalam masyarakat. Mitos asmara nan romantis tersebut adalah terdapat sebuah jembatan yang ditengarai sebagai titik pertemuan Pangeran Kerajaan Kediri, Jaya Nalendra dengan Dewi Seruni.
Konon sang pangeran melakukan pertapaan di tempat yang tidak jauh dari lokasi Coban Talun. Pangeran Jaya Nalendra melakukan laku tapa untuk mencari petunjuk agar segera mendapatkan pendamping hidup.
Laku tapa yang dilakukan Pangeran Jaya Nalendra mendapat jawaban dengan mendapat ilham untuk mencari jodohnya di sekitar sungai yang berada di Coban Talun.
Setelah melakukan pencarian beberapa waktu lamanya, sang pangeran akhirnya dipertemukan dengan seorang gadis cantik jelita bernama Dewi Seruni anak seorang resi bernama Ki Ageng Tritih.
Kedua insan ini bertemu dan jatuh cinta hingga akhirnya bersatu sebagai pasangan suami istri. Tempat yang diyakini sebagai titik pertemuan Pangeran Jaya Nalendra dan Dewi Seruni tersebut dibangun sebuah jembatan kayu yang menjadi penghubung menuju ke Coban Talun.
Jembatan ini diberi nama Jembatan Asmara yang dipercaya memiliki mitos dapat membuat hubungan cinta sepasang kekasih langgeng bagi pasangan kekasih yang melewati jembatan ini.