Dalam Siu Mie terkandung harapan dan doa-doa yang baik, yang diharapkan dapat terwujud di sepanjang tahun baru yang akan dilalui ke depan.
Sesuai tradisi masyarakat Tionghoa, penyajian dan cara memakannya pun mempunyai  teknik tersendiri. Maka untuk lebih jelas mari kita simak beberapa ulasan tentang hidangan wajib satu ini :
Filosofi Panjang Umur, Keberlimpahan, dan Sukacita
Siu Mie adalah mie ini dihidangkan lengkap dengan sayuran, udang dan daging atau bakso. Siu Mie ini sering disebut dengan mie panjang dan sebagian mayarakat Tionghoa menyebutnya dengan ‘Changsshou Mian’.
Siu Mie menjadi salah satu makanan wajib dalam berbagai  perayaan memiliki filosofi sebagai simbol panjang umur. Mie yang panjang ini diibaratkan sebagai usia manusia dengan harapan kita selalu berumur panjang dalam mengarungi kehidupan di dunia fana ini.
Selain panjang umur dengan Siu Mie ini sangat diyakini dapat memberikan kesejahteraan dan rezeki yang berlimpah dari tahun sebelumnya bagi siapa saja yang mengkonsumsinya.
Sangat dipercaya bahwa dengan mengkonsumsinya tanpa menggigit dan memutus mie, maka umur dan rezeki  kita tidak akan pernah putus.Â
Kebahagiaan dan keberlimpahan pun akan senantiasa menyertai kehidupan kita sepanjang tahun baru ini.
Dengan panjang umur, keberlimpahan dan rezeki tak terputus maka kita pun juga mengharapkan untuk selalu hidup dalam sukacita dan kebahagiaan.Â
Siu Mie ini diyakini pula merupakan lambang pembawa sukacita dan kebahagiaan yang selalu menjadi harapan setiap insan.
Cara Mengolah Siu Mie
Mengolah dan cara memasak Siu Mie sebenarnya sama halnya seperti memasak bakmie goreng, tetapi cara mengolah Siu Mie harus lebih berhati-hati dan tidak boleh terlalu sering diaduk. Hal ini perlu diperhatikan supaya mie tidak mudah terputus atau bahkan hancur.