Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orisinalitas Gedung Cor Jesu Malang sebagai Cagar Budaya

7 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 18 Januari 2023   14:46 3158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Sertifikat Heritage Gedung Cor Jesu Malang bangunan cagar budaya oleh Walikota Malang Sutiaji (12 Desember 2018) | Dok. Serviam News

Salah satu rahasia yang menjadi kekokohan bangunan Belanda terletak pada kualitas semen. Pada masa itu, mereka biasa menggunakan semen merah dan gamping yang dicampur menjadi satu. Batu bata merah yang digiling halus hingga menjadi serbuk, kemudian diolah dengan batu kapur sebagai bahan perekat bangunan. 

Mereka mengaplikasikan bahan-bahan tersebut hampir di keseluruhan bangunan ciptaannya. Mereka tak ragu mencampurkan beberapa material seperti semen bikinan sendiri hingga melekat sempurna. Dikerjakan ahlinya dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, menggunakan kualitas material yang sangat baik.

Rahasia lain yang membuat bangunan Belanda tetap kokoh adalah kedisiplinan dan kejujuran selama proses pembuatan. Dalam membangun, para arsitek Belanda sangat disiplin dan keras. Baik dalam hal rancangan, bahan yang digunakan hingga teknik pembangunan. 

Untuk penggunaan anggaran, mereka juga mengedepankan ketelitian dan keakuratan yang tinggi. Mulai dari kualitas hingga menjadi sebuah bangunan merupakan prioritas utama.

Mereka tidak mempedulikan pembangunan menyedot dana yang besar, asalkan konstruksi yang ada bisa awet dan tahan lama. Pemerintah Indonesia seharusnya tinggal berkaca dan meniru dari warisan masa lalu tersebut. 

Selain terbukti menghasilkan bangunan awet dan berkualitas tinggi, kita dapat belajar dari mereka bagaimana etika dalam membuat sebuah bangunan agar tetap kokoh hingga ratusan tahun lamanya.

Gedung Cor Jesu Tahun 1990 an | Dok. Instagram @malang.heritage
Gedung Cor Jesu Tahun 1990 an | Dok. Instagram @malang.heritage

Sebagai upaya menjaga orisinalitas gedung Cor Jesu dilakukan pemeliharaan dan perawatan dengan pengawasan yang rutin dan teliti. 

Renovasi  bagian gedung yang mulai terkikis temboknya membutuhkan waktu yang sangat lama karena batu bata yang dipakai dipesan khusus dari Mojokerto dan material yang digunakan juga khusus untuk bangunan kuno atau tua. Dicat sesuai dengan bentuk aslinya dan divernis demi menjaga agar tetap awet dan tidak rapuh dalam segala cuaca.

Komplek Kampus Cor Jesu tak hanya memiliki bangunan bernilai sejarah tinggi tetapi juga dipenuhi pohon-pohon yang berusia puluhan tahun serta sumber air yang terus mengalir sampai saat ini. Tiga pohon beringin tua, besar, dan kokoh menjulang di dalam komplek SMP. 

Pada saat peninjauan rutin atas tanah, gedung dan sarana prasarana, arsitek rekanan merekomendasikan untuk menebangi pohon-pohon tua tersebut karena akarnya telah merusak dan menjadikan jalanan terangkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun