Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertunjukan "Wayang Thithi" Kelas 8 SMPK Cor Jesu Malang: Sebuah Implementasi PjBL dalam Kolaborasi Penilaian 4 Mata Pelajaran

29 November 2022   10:30 Diperbarui: 29 November 2022   10:54 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana presentasi PjBL "Wayang Thithi" di Bangsal SMPK Cor Jesu Malang | dok.smpkcorjesu_mlg

4. Bahasa Mandarin 
Telah kita ketahui bersama bahwa wayang thithi merupakan akulturasi budaya China-Jawa. Di SMP Katolik Cor Jesu Malang siswa juga mendapat materi pelajaran Bahasa Mandarin, dan kolaborasi mata pelajaran melalui pertunjukan Drama Wayang Thithi ini merupakan hal yang sangat tepat.

Percakapan oleh lakon dalam pementasan Drama Wayang Thithi ini mencakup tindak tutur berbahasa Mandarin yang menggambarkan cita-cita.

Hal-hal yang diharapkan adalah siswa dapat :

  • mempelajari unsur kebahasaan dan struktur teks untuk untuk memberi dan meminta informasi meliputi cita-cita (第三课 – 我想做表演)
  • mengucapkan beberapa tindak tutur dalam tema cita-cita dengan menggunakan Bahasa Mandarin
  • mempraktikkan tindak tutur memberi dan meminta informasi terkait cita-cita (第三课 – 我想做表演)

Ekspresi gembira para siswa setelah menyelesaikan PjBL berupa pertunjukan Drama
Ekspresi gembira para siswa setelah menyelesaikan PjBL berupa pertunjukan Drama "Wayang Thithi" | dok.smpkcorjesu_mlg

Nah, sebuah pameran proyek yang menyenangkan bukan? Ada banyak hal yang dapat kita gunakan sebagai materi yang dapat menstimulasi kreativitas dan kecerdasan siswa dalam menghasilkan sebuah karya atau suatu produk.

Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan, produk dirancang dengan menyenangkan, dibuat dengan gembira dan dibagikan dengan penuh sukacita pula. Dengan demikian siswa sebagai subyek dapat secara mandiri mengembangkan nilai-nilai kompetensi dasar pribadinya masing-masing. Dia mampu memahami sebuah proses dari awal hingga akhir dengan perasaan yang selalu gembira. Secara tidak langsung hal ini akan menjadikan mereka anak-anak merdeka. 

Salam merdeka belajar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun