Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Tunggu, Nanti Aku Akan Menulismu

13 November 2022   12:00 Diperbarui: 27 November 2022   20:27 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua belas purnama berlalu,
kita berjuang tanpa bertemu
Hanya sesekali wajah pucatmu,
memaksa tawa saat berbicang denganku

Melalui gawai engkau memanggil,
bergetar-getar dan menyala biru
tiga kali dalam sehari,
seperti resep dokter paruku

Aku duduk di selasar bandara,
memasang headset di kedua cupingku
lagu-lagu rindu beradu,
memaksa hatiku siap menyambutmu

Dua belas purnama ini,
kaumengulang-ulang janji menjemputku
Membawaku tuk menemani,
hatimu yang tertambat di Kanagawa

Pesawat mendarat,
mataku liar mencari senyummu
Kusibak kerumunan cepat-cepat,
jiwaku haus memeluk ragamu

Mentari pun pulang,
kita masih di lobby bandara
Kisah lama pun berulang,
rindu membuncah penuh bara

Dua belas purnama berlalu,
wajahmu pucat bersemu merah jambu
Tunggu jangan pergi dulu,
nanti aku akan menulismu

Sebelum senja menjadi kelam,
biarkan aku bersandar di bahumu
Sebelum riuh ditelan gelap malam,
biarkan aku membacamu...
dan biarkan aku pun mulai menulismu

Catatan medio November 2022 (Yy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun