Keempat, tidak kalah pentingnya, sekolah juga perlu melakukan pendekatan yang inklusif dan mengakomodasi perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Oleh karena itu, sekolah harus mampu mengidentifikasi dan menghormati kebutuhan dan bakat setiap siswa. Memiliki program pendidikan inklusif yang melibatkan siswa dengan kebutuhan khusus, memberikan dukungan dan bimbingan yang sesuai untuk siswa berprestasi, serta menawarkan program kegiatan ekstrakurikuler yang beragam untuk siswa dengan minat khusus. Hal ini akan membantu memaksimalkan potensi setiap siswa dan menciptakan generasi yang berprestasi dalam berbagai bidang.
Kelima, tidak hanya melibatkan siswa, namun melibatkan orang tua dan Jam'iyyah juga merupakan faktor penting dalam metode untuk menjadikan sekolah sebagai tempat pembelajaran yang menghasilkan generasi para juara. Semakin kuat kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas, semakin besar peluang keberhasilan siswa. Sekolah harus menjalin hubungan yang erat dengan orang tua, melibatkan mereka dalam proses pembelajaran siswa, dan mengadakan pertemuan rutin untuk berkomunikasi mengenai perkembangan siswa.
Jadi pada akhirnya, metode untuk menjadikan sekolah sebagai tempat pembelajaran, yang menghasilkan generasi para juara, ternyata memerlukan pendekatan holistik, pembelajaran berpusat pada siswa, pemanfaatan teknologi digital, inklusifitas, dan kolaborasi dengan orang tua dan Pengurus Jam'iyyah sekolah. Menerapkan metode-metode di atas akan membantu menciptakan sekolah, yang menciptakan peserta didiknya siap menghadapi dunia, yang semakin kompleks dan kompetitif. Tentu, harapannya adalah dengan memahami metode ini, maka setiap siswa Sekolah-sekolah Islam Al Azhar yang di kelola YW Al Muhajirien Jakapermai, Â di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, dapat mengembangkan potensi peserta didiknya dengan baik, mencapai prestasi yang baik, dan menjadi generasi yang sukses di masa depan !!? Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 14 Januari 2024.
