Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinergikan 'Imtaq' dan 'Iptek' Di Al Azhar Binaan YW Al Muhajirien Jakapermai !?

29 Desember 2023   14:14 Diperbarui: 29 Desember 2023   14:24 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai, Bekasi, sedang berlatih Wudhu)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Sekolah-sekolah Islam Al Azhar memiliki reputasi yang kuat dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi peserta didik di seluruh Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan pengembangan Iman dan Taqwa siswa. Di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, dan Grand Wisata, 10 (sepuluh) Sekolah-sekolah Islam Al Azhar, mulai dari KB-TK sampai dengan SMA, dikenal dengan keunggulannya dalam mensinergikan pembelajaran Iman dan Taqwa (Imtaq) dengan IImu Pengetahuan Teknologi (Iptek).

Keberhasilan sekolah-sekolah ini dalam memadukan Imtaq dan Iptek tidak lepas dari peran serta siswa, guru, dan kurikulum yang mendukung. Siswa-siswa di sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata tidak hanya belajar secara akademik, seperti: matematika, sains, dan bahasa, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Islam. Mereka diajarkan etika dan nilai-nilai Islam yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran Iman dan Taqwa menjadi langkah awal dalam membentuk karakter yang baik pada siswa.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Siswa SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Siswa SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)

Guru-guru di sekolah-sekolah Islam Al Azhar di Jakapermai, Kemang Pratama, dan Grand Wisata memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Mereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang mendalam dalam berbagai disiplin ilmu, serta pemahaman yang kuat tentang Islam. Dalam pengajaran mereka, guru-guru ini tidak hanya fokus pada pembelajaran secara akademik, tetapi juga memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pengembangan kepribadian dan akhlak siswa. Para guru menjadi panutan bagi siswa dalam memperkuat pembelajaran tentang Iman dan Taqwa.

Selain itu, kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilahyah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, juga didesain dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran 'Imtaq' dan 'Iptek.' Kurikulum tersebut mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu, dilengkapi dengan materi pendidikan agama, serta memadukan kegiatan praktikum dan eksperimen. Dalam setiap mata pelajaran, peserta didik diajak untuk melihat hubungan antara ilmu pengetahuan dan ajaran Islam. Hal ini bertujuan untuk membentuk siswa yang bukan hanya memiliki pengetahuan teknologi, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para Siswa Berprestasi SMP Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para Siswa Berprestasi SMP Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi)

Dalam konteks Iptek, sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, juga memberikan perhatian khusus pada pembelajaran yang terkait dengan teknologi. Peserta didik melaksanakan pembelajaran dengan Laptop dan Ipad, dengan mengakses ebook dari server sekolah. Mereka juga diberikan kesempatan untuk menggunakan peralatan modern dalam pembelajaran, seperti: Smartboard, perpustakaan digital, dan Digital Smart Classroom. Dengan demikian, para siswa memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

Selain pembelajaran akademik, sekolah-sekolah ini juga memperhatikan pengembangan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan kualitas diri siswa. Aktivitas seperti kepemimpinan, kerohanian, seni, dan olahraga menjadi bagian integral dari proses pendidikan di sekolah-sekolah ini. Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, siswa diberikan kesempatan untuk melatih keterampilan sosial, bakat mereka, serta membangun karakter yang kuat.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para Siswa SMP Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Kunjungan ke TMII Jakarta)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para Siswa SMP Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Kunjungan ke TMII Jakarta)

Tidak hanya itu, sekolah-sekolah Islam Al Azhar di Jakapermai, Kemang Pratama, dan Grand Wisata juga memiliki lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk belajar dan tumbuh bersama. Fasilitas-fasilitas yang memadai, seperti kelas yang nyaman, perpustakaan lengkap dengan buku dan sumber belajar, lapangan olahraga yang luas, dan ruang bimbingan karir, menunjang proses pembelajaran dan perkembangan siswa secara optimal.

Mensinergikan 'Imtaq' dan 'Iptek'

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Namun, dalam era informasi dan teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, seringkali terjadi pemisahan antara pendidikan agama (imtaq) dan pendidikan teknologi (iptek). Padahal, keduanya seharusnya saling melengkapi dan diperlukan dalam pembentukan karakter anak bangsa yang berintegritas. Oleh karena itu, penting untuk mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' dalam pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan agama atau 'imtaq' memiliki peran penting dalam membentuk karakter yang baik pada individu. Melalui pendidikan agama, individu diajarkan tentang nilai-nilai moral, etika, dan kebaikan yang sejalan dengan ajaran agama yang dianutnya. Kepedulian terhadap sesama, pemahaman tentang hak dan kewajiban, serta kesadaran akan Tuhan adalah beberapa hal yang diajarkan dalam pendidikan agama. Tanpa pendidikan agama yang baik, seorang individu cenderung kehilangan pegangan moral dan benar salah dalam bertindak.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai, Bekasi, sedang berlatih Wudhu)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai, Bekasi, sedang berlatih Wudhu)

Di sisi lain, pendidikan teknologi atau 'iptek' memiliki peran krusial dalam membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Melalui pendidikan teknologi, individu dapat memahami, menggunakan, dan mengembangkan teknologi demi kemajuan diri serta masyarakat. Keterampilan dalam teknologi informasi, pemrograman, dan komunikasi adalah beberapa hal yang diajarkan dalam pendidikan teknologi. Tanpa pendidikan teknologi yang memadai, seorang individu akan kesulitan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.

Oleh karena itu, Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, Kota Bekasi, berusaha mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada proses pendidikannya. Hal ini merupakan langkah yang tepat untuk menciptakan individu yang berakhlak mulia dan mampu memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Pendidikan yang bersifat holistik akan memperkuat kualitas individu secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan 'imtaq' dan 'iptek', individu akan memiliki landasan moral yang kuat serta keterampilan teknologi yang baik, sehingga mampu menjadi manusia yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para siswa Berprestasi SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Para siswa Berprestasi SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)

Salah satu cara mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada pendidikan adalah melalui kurikulum yang seimbang antara pendidikan agama dan pendidikan teknologi. Dalam kurikulum tersebut, mata pelajaran keagamaan dan sains/teknologi harus diberikan bobot yang seimbang. Setiap mata pelajaran harus diajarkan dengan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi, sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara ajaran agama dengan fenomena teknologi yang ada di sekitarnya.

Selain itu, guru sebagai pendidik juga memiliki peran penting dalam mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada pendidikan. Seorang guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran agama yang dianut, serta kecakapan dalam mengaplikasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu menggabungkan pembelajaran agama dengan penerapan teknologi yang relevan, seperti: penggunaan media pembelajaran interaktif atau sumber belajar daring yang berkualitas. Dengan demikian, anak didik akan terbiasa menggunakan teknologi secara bijaksana sekaligus memperkuat keimanan dan moral mereka.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Siswa Berprestasi SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Siswa Berprestasi SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)

Selain pendidikan formal di sekolah, keluarga dan masyarakat juga memiliki peran dalam menjalankan pendidikan yang mengintegrasikan 'imtaq' dan 'iptek'. Keluarga harus memberikan pendidikan agama yang kuat dan memfasilitasi anak untuk mengembangkan minat dan keterampilan dalam teknologi yang berhubungan dengan pendidikan yang diberikan di sekolah. Masyarakat juga dapat berperan dalam membentuk karakter dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada pendidikan, diharapkan individu akan memiliki ketangguhan karakter dan kemampuan menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini. Mereka akan memiliki kesadaran moral yang kuat serta mampu memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya untuk kebaikan diri dan masyarakat. Bangsa yang memiliki individu berkualitas adalah bangsa yang mampu bersaing dalam era globalisasi yang semakin kompetitif.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Siswa Berprestasi SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Siswa Berprestasi SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai, Bekasi)

Mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada pendidikan bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan tersebut. Pendidikan yang mengintegrasikan 'imtaq' dan 'iptek' akan menjadikan individu yang berakhlaq mulia dan mampu bersaing dalam perkembangan teknologi global. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, kita harus bersatu dan menyadari bahwa 'imtaq' dan 'iptek' adalah dua hal yang saling melengkapi, bukan saling bertentangan. Dengan demikian, kita dapat menjadikan pendidikan sebagai landasan untuk membangun bangsa yang kuat dan maju ?!! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 29 Desember 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun