Menepis IssueÂ
Pengelolaan catering siswa di sekolah adalah tanggung jawab YW Al Muhajirien Jakapermai untuk selalu dapat memastikan, bahwa makanan yang disajikan kepada siswa tetap dalam keadaan segar dan fresh. Namun, terkadang muncul issue atau masalah terkait dengan makanan yang dianggap tidak segar atau tidak fresh.Â
Oleh karena itu, persoalan ini perlu ditangani dengan serius oleh tim pengelola catering agar dapat menepis keraguan yang mungkin timbul dari orang tua atau siswa terkait kualitas makanan pada catering siswa di sekolah.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menepis issue makanan tidak segar dan tidak fresh pada catering siswa di sekolah, antara lain :
- Pemilihan pemasok bahan makanan yang terpercaya. Langkah awal dalam memastikan makanan tetap segar dan fresh adalah memilih pemasok bahan makanan yang terpercaya dan memiliki standar kebersihan yang tinggi. Pastikan untuk melakukan evaluasi pada pemasok dan memastikan tim pengelola catering siswa memiliki praktik penyimpanan dan pengiriman yang baik.
- Pengadaan bahan makanan yang berkualitas. Pastikan bahan makanan yang dipesan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Hal ini meliputi memilih daging segar, sayuran dan buah-buahan yang masih segar, dan produk-produk olahan yang berkualitas. Melakukan pemeriksaan kualitas pada setiap pengiriman juga penting dilakukan.
- Pengelolaan penyimpanan yang baik. Setelah menerima bahan makanan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengelolaan penyimpanan yang baik. Pastikan untuk menyimpan makanan di suhu yang sesuai dan memperhatikan tanggal kedaluwarsa setiap bahan makanan. Rajinlah melakukan rotasi stok untuk memastikan makanan yang lebih lama tersimpan dengan benar dan digunakan sebelum kadaluwarsa.
- Pengolahan makanan yang tepat. Saat mengolah makanan, perhatikan faktor-faktor penting seperti pemotongan yang bersih, penggunaan bumbu yang segar, dan teknik memasak yang benar. Jangan memanaskan makanan secara berlebihan atau membiarkannya terlalu lama sebelum disajikan kepada siswa.
- Komunikasi yang terbuka dengan siswa dan orang tua. Penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dengan siswa dan orang tua terkait masalah ini. Sampaikan informasi tentang langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan makanan tetap segar dan fresh. Sediakan saluran umpan balik untuk menerima tanggapan dan saran dari siswa dan orang tua mengenai kualitas makanan yang disajikan.
- Pelibatan ahli gizi. Melibatkan ahli gizi dalam pengelolaan catering siswa di sekolah sangat penting. Mereka dapat memberikan panduan dan saran tentang pemilihan, pengolahan, dan penyajian makanan yang optimal untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, tim pengelola catering siswa dapat menepis masalah makanan tidak segar dan tidak fresh. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan keyakinan siswa dan orang tua, serta memastikan bahwa makanan yang disajikan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi siswa.
Jadi, untuk menjaga agar makanan tetap segar merupakan tanggung jawab bersama antara yayasan, sekolah, dan tim pengelola catering siswa. Dengan mengedepankan standar kebersihan, selektivitas pemilihan bahan makanan, pengelolaan penyimpanan yang baik, serta pengolahan dan penyajian yang tepat, tim pengelola catering siswa dapat memastikan bahwa issue makanan tidak segar dan tidak fresh dapat ditangani secara dengan persuasif dan baik, sehingga siswa dengan bangga akan mengatakan "Makananku Segar, Maka Aku Fokus Belajar," sambil menikmati makanan berkualitas di lingkungan sekolahnya?!. Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 22 Agustus 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H