Makanan Segar menekankan pentingnya memilih bahan-bahan makanan segar dan berkualitas dalam penyediaan menu makanan pada catering siswa. Makanan segar memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan olahan atau makanan cepat saji.Â
Menggunakan bahan-bahan segar juga memungkinkan para juru masak (chef) untuk lebih mengontrol kualitas, rasa, serta menghindari tambahan bahan kimia dan pengawet dalam makanan.Â
Selain itu, menyajikan makanan segar dapat membantu membentuk kebiasaan makan sehat yang baik pada siswa sejak dini. Apresiasi terhadap rasa dan kelezatan makanan segar akan membantu siswa lebih memilih makanan yang sehat ketika mereka tumbuh dewasa.
Memperhatikan tentang  "Makananku Segar, Maka Aku Fokus Belajar," menjadi poin penting yang harus diingat, bahwa memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi kepada siswa akan membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik, meningkatkan performa akademik, serta membentuk kebiasaan makan sehat yang akan mengiringi mereka sepanjang hidup.Â
Dengan demikian, YW Al Muhajirien Jakapermai, merasa berkepentingan untuk bekerja sama dalam merancang program menu catering siswa yang berkualitas untuk tubuh yang segar, gizi yang seimbang, dan makanan yang segar.
Makanan Segar
Makanan yang segar dan fresh sangat penting untuk menjaga cita rasa dan kualitas nutrisi dalam makanan tersebut. Selain itu, makanan yang segar juga memiliki nilai estetika yang lebih baik, menarik selera, dan memberikan pengalaman makan yang lebih menyenangkan bagi siswa. Beberapa langkah penting dalam menjaga agar makanan tetap segar dan fresh untuk catering siswa di sekolah, yaitu:
- Pemilihan bahan makanan yang berkualitas. Pilihlah bahan makanan segar dan berkualitas tinggi untuk dijadikan sebagai bahan utama dalam menyajikan makanan kepada siswa. Pastikan bahan makanan tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki standar kebersihan yang baik.
- Penyimpanan yang tepat. Setelah mendapatkan bahan makanan yang segar, pastikan untuk menyimpannya dengan benar agar tetap segar dan terhindar dari kerusakan. Bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, seperti di dalam kulkas. Makanan beku harus disimpan pada suhu yang sesuai dan terjaga kebersihannya.
- Pengolahan yang tepat. Dalam mengolah bahan makanan, pastikan untuk mempertahankan kelembutan, tekstur, dan kebersihannya. Usahakan untuk menghindari penggunaan bahan pengawet atau pemanis buatan yang berlebihan, dan lebih fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang segar. Proses pengolahan yang tepat akan membantu menjaga nutrisi dan rasa makanan.
- Penyajian yang tepat waktu. Penting untuk menyajikan makanan kepada siswa pada waktu yang tepat, sehingga siswa dapat menikmatinya dalam kondisi yang segar. Pastikan makanan disiapkan tidak terlalu jauh-jauh dari saat disajikan agar tetap segar dan tidak rusak.
- Pengelolaan limbah makanan. Pada akhirnya, jika ada sisa makanan, maka penting untuk mengelolanya dengan benar. Pastikan untuk menghindari pemborosan makanan dan berkoordinasi dengan tujuan pengelolaan limbah makanan yang berkelanjutan.
Selain langkah-langkah di atas, YW Al Muhajirien Jakapermai melibatkan tenaga profesional dan ahli gizi dalam pengelolaan catering siswa di sekolah. Mereka selalu memberikan saran dan pedoman yang tepat dalam hal pemilihan, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan yang sehat dan segar.
Jadi, menjaga agar makanan tetap segar dan fresh dalam layanan catering siswa di sekolah merupakan tanggung jawab bersama, antara pihak yayasan, sekolah, tim pengelola catering siswa, dan orang tua murid. Dengan menjaga kualitas dan keamanan makanan, maka tim pengelola catering dapat memastikan siswa mendapatkan gizi yang optimal dan mengembangkan pola makan sehat sejak dini.