Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyadari Pentingnya 'Learning to Be' pada Peserta Didik

3 Agustus 2023   15:28 Diperbarui: 3 Agustus 2023   15:32 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi (Kepala SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama, bersama Guru Terbaik)

Memahami Learning to Be

Pendidikan merupakan fondasi penting dalam kehidupan peserta didik, karena seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga membentuk karakter dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia luar. Salah satu hal yang perlu dipahami oleh peserta didik adalah konsep "Learning to Be".

Langkah awal untuk memahami konsep Learning to Be, mendekatkan peserta didik dengan tantangan hidupnya sehari-hari. Dengan demikian, peserta didik akan memahami siapa diri mereka sebenarnya dan menemukan jati diri mereka. Learning to Be memberikan kesempatan bagi pesertra didik untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan nilai-nilai yang mereka miliki. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam hal pendidikan, karir, dan hidup secara keseluruhan.

Upaya untuk memahami Learning to Be ini, sangat dimungkinkan agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang krusial dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain, mengatur emosi, dan membangun hubungan yang sehat. Oleh karena itu, konsepsi Learning to Be akan membantu peserta didik menjadi individu yang bisa diterima dan menghormati perbedaan orang lain, dan ini sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain di dunia nyata.

Selain itu, upaya untuk memahami Learning to Be akan membantu peserta didik dalam mengejar impian dan tujuan hidup mereka. Setiap individu memiliki impian dan aspirasi yang berbeda, dan dalam konsepsi Learning to Be memberikan peserta didik kesempatan untuk mengenal minat, kemampuan, dan potensi mereka yang unik tersebut. Melalui pengenalan ini, mereka dapat mengembangkan diri secara maksimal dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan mereka. Learning to Be juga memberi kekuatan dan motivasi dalam menghadapi tantangan dan hambatan dalam perjalanan mereka.

Selanjutnya, memahami Learning to Be akan meningkatkan tanggung jawab peserta didik  terhadap diri mereka sendiri dan masyarakat. Hal ini akan melibatkan pengenalan terhadap nilai-nilai moral, etika, dan pentingnya menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab. Melalui penguasaan konsep ini, peserta didik akan belajar untuk menghormati, menghargai, dan merawat lingkungan sekitar mereka. Mereka juga akan menyadari bahwa tindakan mereka memiliki dampak, baik secara positif maupun negatif, dan belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.

Jadi, memahami Learning to Be menjadi penting bagi peserta didik, karena membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, keterampilan sosial dan emosional, serta membantu mereka dalam mengejar impian dan tujuan hidup mereka. Memahami Learning to Be juga memberikan peserta didik pemahaman tentang tanggung jawab mereka sebagai individu dan warga negara yang bertanggung jawab. Dengan memahami konsep ini, peserta didik akan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan diri dan membuat perbedaan positif dalam dunia di sekitar mereka.

Implementasi Learning to Be

Memahamkan konsep Learning to Be kepada peserta didik adalah langkah penting dalam pendidikan yang holistik. Melalui pemahaman Learning to Be, peserta didik dapat mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, keterampilan sosial dan emosional, serta persiapan untuk menjalani kehidupan dengan integritas dan kepercayaan diri. Beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain :

  • Modelkan nilai-nilai Learning to Be

Sebagai pendidik, penting bagi kita untuk menjadi perwujudan dari nilai-nilai Learning to Be, dengan memperlihatkan integritas, kepercayaan diri, empati, dan kemandirian dalam tindakan kita sehari-hari, melalui banyak contoh kepada peserta didik. Oleh karena itu, kita perlu menjalani nilai-nilai ini secara konsistensi dan kohesif, agar menjadi panutan dan teladan yang baik bagi peserta didik.

  • Kenalkan peserta didik tentang diri mereka sendiri

Dalam memahamkan Learning to Be, penting bagi kita untuk membantu peserta didik mengenali dan memahami diri mereka sendiri. Melalui refleksi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi minat, bakat, kekuatan, dan nilai-nilai mereka. Dengan pemahaman yang lebih besar tentang diri mereka sendiri, peserta didik dapat membentuk identitas dan memberi arah pada pilihan kehidupan mereka.

  • Kembangkan keterampilan sosial dan emosional

Peserta didik perlu belajar, bagaimana berkomunikasi dengan efektif, berkolaborasi, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan, seperti: diskusi kelompok, permainan peran, dan proyek kolaboratif. Selain itu, penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung, di mana peserta didik dapat belajar dan berlatih dalam keterampilan sosial dan emosional mereka.

  • Libatkan peserta didik dalam kegiatan refleksi dan evaluasi diri

Melibatkan peserta didik dalam kegiatan refleksi dan evaluasi diri adalah cara yang efektif untuk membantu mereka memahami diri mereka sendiri dan mendapatkan wawasan tentang kemajuan mereka dalam memahami Learning to Be. Kegiatan ini dapat meliputi pembuatan jurnal pribadi, diskusi individu, atau penilaian portofolio untuk melihat perkembangan peserta didik secara kontinu.

  • Sediakan peran model dan mentoring

Peserta didik membutuhkan peran model yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam memahamkan Learning to Be. Ini dapat dilakukan melalui penyediaan mentor atau tutor yang dapat memberikan pembimbingan lebih lanjut dalam pengembangan kepribadian dan keterampilan sosial dan emosional. Peran model juga dapat diperankan oleh sesama siswa yang dapat berbagi pengalaman dan memberikan dukungan moral.

Jadi, jelas bahwa untuk memahamkan Learning to Be kepada peserta didik membutuhkan langkah-langkah yang aktif dari pendidik (guru). Dengan memodelkan nilai-nilai Learning to Be, mengenalkan peserta didik tentang diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, melibatkan mereka dalam refleksi dan evaluasi diri, serta menyediakan peran model dan mentoring, kita dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menginternalisasi konsep Learning to Be secara lebih mendalam. 

Dampak Terhadap Karakter 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun