Mohon tunggu...
Yves Vincent Muaya
Yves Vincent Muaya Mohon Tunggu... Dosen - Blogger Gode

Biasa ngopi di Goroho.ID

Selanjutnya

Tutup

Bola

Profil Pelatih Zlatko Dalic, Pelatih Bertangan Dingin yang Tak Populer

15 Juli 2018   13:23 Diperbarui: 15 Juli 2018   13:38 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: fifa.com

Dalic diangkat sebagai pelatih kepala timnas Kroasia menggantikan Ante Cacic, pada 7 Oktober 2017, menyusul hasil buruk yang diperoleh Vatreni. Dalic mengungkapkan jika dia bersedia mundur jika gagal meloloskan Kroasia ke Rusia.

Sumber gambar: fifa.com
Sumber gambar: fifa.com
Dua hari setelah resmi diumumkan sebagai pelatih, Dalic dan timnya berhasil mengalahkan Ukraina di fase grup kualifikasi Piala Dunia 2018, dan menyegel posisi kedua di klasemen grup yang berarti mereka memperpanjang asa untuk tampil di turnamen empat tahunan terbesar itu

Di babak  play-off zona  Eropa untuk memperebutkan tiket sisa ke Rusia, Luca Modric dan kawan-kawan berhasil menyingkirkan Yunani dengan agregat 4-1.

Perjalanan ke Final
Kroasia melaju mulus ke babak 16 besar setelah berturut-turut mengalahkan Nigeria (2-0), Argentina (3-0), dan Islandia (2-1). di fase grup.

Di babak 16 besar, tim Vetreni mengalahkan tim "dinamit" Denmark melalui adu penalti. Selanjutnya di babak perempat final, giliran tuan rumah Rusia yang  dipecundangi, lagi-lagi lewat adu penalti.

Di babak semifinal, tim Three Lions ,Inggris, berhasil dijinakkan lewat gol Ivan Perisic dan Mario Mandzukic dalam pertandingan yang nyaris diakhiri dengan adu penalti lagi.

Total sepanjang fase gugur, Kroasia telah bermain selama 360 menit, terbanyak di antara para kontestan semifinal yang lain. Namun, hal ini justru membuktikan kehebatan dan tangan dingin Dalic dalam melatih.

Lini tengah Kroasia yang sebelumnya mengandalkan trio Modric, Ivan Rakitic, dan Milan Badelj dalam formasi pakem "Pohon Natal" 4-3-2-1, sedikit dimodifikasi menjadi 4-2-3-1 dengan Modric digeser lebih ke depan, sejajar penyerang sayap, Ivan Perisic dan Ante Rebic. Peran gelandang box-to-box diserahkan kepada Rakitic dan Marcelo Brozovic, yang menggantikan posisi Badelj.


Hasilnya? Lihatlah tim Inggris yang dipenuhi para singa muda yang tak henti-hentinya berlari itu dipaksa bermain bertahan karena permainan Kroasia yang cerdas dan terorganisir dengan baik. Kroasia benar-benar unggul dari segi fisik dan mental atas Harry Kane dan kawan-kawan.

"Kami masih hidup dalam mimpi kami, kami sangat dekat," ujar Dalic dengan tenang dari hotel tim di pusat kota Moskow, menjelang final Rusia 2018.

Apapun hasil di final nanti melawan Prancis yang lebih berpengalaman dan dipenuhi pemain bintang, Dalic sudah mencatatkan tinta emas bagi persepakbolaan Kroasia dan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun