- Perhatian (Attention): Agar seseorang dapat belajar, mereka harus memperhatikan model yang menunjukkan perilaku. Faktor-faktor seperti daya tarik model, kejelasan perilaku, dan relevansi dengan individu memengaruhi tingkat perhatian.
- Retensi (Retention): Setelah memperhatikan perilaku, individu harus mengingatnya. Memori yang kuat sangat penting untuk dapat meniru perilaku tersebut di masa depan
- Reproduksi (Reproduction): Ini adalah tahap di mana individu mencoba meniru atau mengulang perilaku yang telah diamati. Mereka mengubah pengamatan menjadi tindakan nyata.
-Motivasi (Motivation): Terakhir, individu perlu memiliki motivasi untuk meniru perilaku tersebut. Motivasi ini dapat dipengaruhi oleh hasil yang diamati, seperti imbalan atau hukuman.
3. Penguatan dan Hukuman (Reinforcement and Punishment):
Bandura juga menyoroti peran penguatan dan hukuman dalam pembelajaran sosial. Pembelajaran tidak hanya terjadi dari model yang dilihat, tetapi juga dari konsekuensi yang mengikuti perilaku. Ada dua jenis penguatan:
- Penguatan Positif: Ketika perilaku yang diamati diikuti oleh imbalan atau penghargaan, individu lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut.
- Penguatan Negatif: Ketika perilaku yang diamati menghindari konsekuensi negatif atau memberikan kenyamanan, individu juga lebih cenderung meniru perilaku tersebut.
Contoh:
Seorang anak yang melihat temannya mendapat pujian karena berperilaku baik di sekolah mungkin akan meniru perilaku tersebut untuk mendapatkan pujian yang sama.
4. Pengaruh Pengamatan Media: