Mohon tunggu...
YUYUN SUAIDAH
YUYUN SUAIDAH Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1

19 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

RANGKUMAN

KESIMPULAN PEMBELAJARAN

KONEKSI ANTAR MATERI

 

YUYUN SUAIDAH,S.Pd

CGP ANGKATAN 11 SDN PURWOREJO

KABUPATEN MOJOKERTO

 

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh/teladan yang baik bagi yang dipimpinnya ( Ing Ngarsa Sing Tuladha). Hasil keputusan harus mampu membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid) Ing Madya Mangun Karsa) dan seorang pemimpin harus terus memberikan motivasi/bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan) Tut Wuri Handayani) agar diperoleh hasil sesuai yang diharapkan

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?Nilai nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri kolaboratif, reflektif dan inovatif harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Nilai nilai tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan
  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnyaKegiatan Coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping/fasilitator dapat menjadikan bekal dalammelakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan pengujian keputusan. Coaching dilakukan dengan memenuhi kompetensi inti diantaranya kehadiran penuh(Presence). Mendengarkan aktif mengajukan pertanyaan berbobot. saat melakukan pengujian keputusan pun sebaiknya menggunakan kompetnesi inti coaching tersebut, sehingga kita dapat menggali informasi sebanyak banyaknya dari permasalahan yang ditemui. Pengambilan keoutusan menggunakan 9 langkah pengujian akan lebih efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching dan dilakukan dengan kolaboratif dengan berbagai pihak.
  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan. emosi dan nilai diri sendiri, memiliki managemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku. meegelola emosi dan perilaku. memiliki kesadarna sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain. memiliki ketrampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif. dan dapat mengambil keputusan yang bertnaggung jawab. Masalah yang terkait dilema etika akan terseleseikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang. sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah sistemaits
  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
  • Study kasus yang berkaitan dengan moral/etika harus didasari dengan nilai nilai yang dianut seorang pendidik berupa nilai nilai kebajikan yang bersifat unifersal diantaranya keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hati dll. Dilema etika harus dianalisis menggunakan pradigma, prinsip dan 9 langkah pengajuan dan pengambilan keputusan dengan didasari dengan nilai nllai kebajiakan tersebut
  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman

Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula. disesuaikan dengan situuasi yang terjadi dengan berlandaskan nilai nilai kebajikan universal. keputusan yang diambil sudah tepat. maka akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif aman dan nyaman.Tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

semua akan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun