Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoax

26 Desember 2024   08:37 Diperbarui: 26 Desember 2024   08:37 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pemerintah : Pemerintah berperan  mengatur dan mengawasi penyebaran informasi di dunia digital.

3. Media : Media berperan penting dalam menyajikan informasi yang akurat dan bertanggungjawab. 

Di sini menjelaskan bahwa perlu adanya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan media dalam menyajikan informasi yang akurat. Melawan hoax membutuhkan kerjasama dan tanggungjawab bersama dengan menciptakan masyarakat cerdas dan harmonis serta memupuk kebenaran dan keadilan.

Menguatkan Moral dan Etika

Menjadi pejuang kebenaran juga membutuhkan integritas moral. Tanamkan nilai-nilai berikut : 

Kejujuran : Selalu menyampaikan informasi yang benar.

Kepedulian : Peduli terhadap dampak informasi terhadap orang lain.

Tanggung jawab : Bertanggung jawab secara penuh atas informasi yang Anda bagikan.

Dengan memiliki nilai-nilai kejujuran, kepedulian dan tanggung jawab diharapkan info yang disampaikan memang benar adanya dan tanpa rekayasa.

Kesimpulan

Setiap individu baik berperan sebagai diri sendiri, pemerintah atau pengendali media sosial maka mempunyai kewajiban untuk menjadi pejuang untuk menghentikan gempuran penyebaran hoax yang menyesatkan. Tidak ada kata terlambat untuk menegakkan kebenaran, mulailah saat ini, mulai dari diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun