Demi sesuap nasi, demi keluarga tercintanya
Mata sayu, menatap masa depan
 Dengan senyum pahit, ia tetap tegar
 Langkah gontai, menapaki jalan berliku
 Namun semangat tak pernah redup sedikit pun
Kasih sayangmu, setetes embun pagi
 Menyejukkan jiwa yang dahaga
 Didikanmu, bagai lilin menerangi
 Menuntunku ke jalan yang bahagia
Hanya butiran doaÂ
Kuronce menjadi untaian tasbih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!