Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bonding vs Over Protective: Mencari Keseimbangan dalam Pola Asuh Anak

21 September 2024   11:34 Diperbarui: 21 September 2024   11:50 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar created by Yusri@canva design

Untuk menemukan keseimbangan antara bonding dan overprotection, orang tua perlu:

  • Mengenali kebutuhan anak: Setiap anak berbeda-beda, sehingga kebutuhan mereka pun berbeda. Orang tua perlu peka terhadap tanda-tanda bahwa anak membutuhkan lebih banyak kebebasan atau dukungan.
  • Memberikan kebebasan secara bertahap: Seiring bertambahnya usia, anak perlu diberikan kesempatan untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab.
  • Membangun komunikasi yang terbuka: Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan anak. Dengarkan pendapat anak dan hargai perasaan mereka.
  • Menjadi contoh yang baik: Anak-anak belajar dari orang tua mereka. Tunjukkan pada anak bagaimana cara menghadapi tantangan dan mengatasi kegagalan.
  • Meminta bantuan dari profesional: Jika Anda merasa kesulitan dalam mengasuh anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau konselor.

Kesimpulan

Bonding dan overprotection adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Bonding adalah fondasi bagi perkembangan anak yang sehat, sedangkan overprotection dapat menghambat pertumbuhan dan kemandirian anak. Sebagai orang tua, kita perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara kedua hal tersebut. Dengan memberikan kasih sayang, dukungan, dan kebebasan yang tepat, kita dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun