Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diet Rendah Garam

1 September 2024   18:31 Diperbarui: 1 September 2024   18:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Edisi promosi kesehatan oleh team medis RSUD Sumedang, di sela-sela aktivitas menunggu pasien.

Apakah Tujuan Diet ini?

1. Membantu menghilangkan penimbunan garam/ air dalam jaringan tubuh

2. Membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi

Apa yang menyebabkan penimbunan Natrium dalam tubuh?

Semua orang membutuhkan garam Natrium tetapi sering tubuh mendapatkannya lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kelebihan garam Natrium biasanya dikeluarkan melalui ginjal. 

Pada kelainan tubuh tertentu, tubuh tidak dapat mengeluarkan kelebihan garam Natrium. Garam ini tinggal dalam jaringan tubuh dan mengikat air sehingga terjadi bengkak atau oedema. Untuk menghilangkan bengkak ini anda akan menjalani diet rendah garam. 

Apa saja makanan yang mengandung banyak Natrium?

Garam Natrium terdapat secara alamiah dalam bahan makanan atau ditambahkan belakangan waktu memasak atau mengolah. Makanan berasal dari hewan biasanya lebih banyak mengandung garam Natrium daripada makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Bahan makanan yang diperbolehkan :

1. Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam natrium yang berasal daritumbuh-tumbuhan seperti :

 - Beras, kentang, ubi, mie tawar, maizena, hunkue,terigu, gula pasir

 - Kacang-kacangan dan hasil kacang-kacangan seperti kacang ijo, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar,     oncom.

 - Minyak goreng, margarine tanpa garam

 - Sayuran, buah-buahan

 - Bumbu-bumbu seperti : bawang, brambang, jahe,kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok,salam,sere, cuka.

2. Bahan makanan yang berasal dari hewan dalam jumlah terbatas :

 - Daging, ayan atau ikan paling banyak 100gr sehari

 - Telur ayam atau telur bebek paling banyak 1 butir sehari

 - Susu segar paling banyak  gelas sehari. 

100 gr daging mengandung sama banyak natrium dengan 2 butir telur ayam atau 1/2 gelas susu. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang mengandung lebih banyak natrium. Sebaiknya bahan makanan ini dihindarkan.

3. Minuman seperti kopi, teh, sirop, minuman botol ringan, sari buah.

Bahan makanan yang tidak diperbolehkan :  

Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahannya seperti :

- Roti, biskuit, kreaker, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan soda.

- Dendeng, otak, lidah, abon, cornet, daging asap, bacon, ham, ikan asin, ikan pindang, sardines, ebi, telur asin, telur pindang.

- Keju, keju kacang tanah (pindakaas)

- Margarine, mentega

- Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng

- Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng

- Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, terasi, petis, tauco, tomato kechup.

Bagaimana sebaiknya cara memasak?

Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang tidak mengandung Natrium, seperti bawang, brambang, jahe, kunir, salam, gula, cuka dan sebagainya.

Menggoreng, menumis atau memanggang juga dapat meninggikan rasa masakan. 

Salah satu cara untuk mengeluarkan garam natrium dari margarine adalah sebagai berikut :

- Campurlah margarine dengan air dan masaklah hingga mendidih. Margarine akan mencair dan garam natrium akan larut dalam air.

- Dinginkanlah cairan kembali dengan mencampurkan es ke dalamnya atau masukkan pancinya ke lemari es. argarine akan menjadi keras kembali. Buanglah air yang mengandung garam natrium itu. Lakukan ini sampai dua kali.

Mari kita biasakan makan sesuai pola gizi seimbang, aktivitas fisik secara teratur dan capai status gizi normal. Mencegah lebih baik daripada mengobati. 

Salam sehat, good healthy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun