Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Tema Makanan Khas Nusantara

11 Juli 2024   20:08 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Durian dibelah di tangga kuta,

Pecah tertambat ditemu pak Barkah,

Dengan basmalah kuawali kata,

Semoga mendapat ilmu yang bermanfaat.

Nikmat dikulum racikan nila,

Diramu sama sambal terasi,

Yang minat bersama menggila,

Dalam ilmu dan semangat literasi.

Sungguh lezat tahu Sumedang,

Dimakan sama ketupat,

Adzan sudah berkumandang,

Mari kita tunaikan Shalat.

Sambal matah sama petai,

Hati-hati urat berdenyut,

Walau tangan tak sampai,

Tapi hati tetap terpaut.

Makan mie Aceh digulung simpul,

Sambil santai di dekat paya,

Silaturahmi tetap tersimpul,

Walau hanya di dunia maya.

Ayo masak soto Kudus,

Ditambah lumpia dari Semarang,

Kalau salah segera hapus,

Minta maaflah dengan riang.

Sayur rendang santan kelapa,

Campur kerupuk dari ranah minang,

Sungguh senang saat berjumpa,

Tangan bertepuk hatipun tenang.

Sate lilit dari Bali,

Sama lezatnya ayam betutu,

Hidup jangan saling buli,

Sesama umat harus bersatu.

Sarapan sepiring nasi,

Dibawa dari Kalimutu,

Jangan ada diskriminasi,

Pribadi takwalah yang nomor satu.

Di Pontianak pengkang dibakar,

Sotong  pangkong dibuang duri,

Sejak kanak-kanak rajin belajar,

Tanamkan gotong royong mandiri.

Makan setup bersama Delilah,

Buah naga sama Durian,

Kututup kata dengan hamdalah,

Semoga seirama walau dalam kesendirian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun