Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan AC, bermain hujan-hujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya.
Penyebab lainnya adalah terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena terlalu lelah. Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak enak. Badan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi pada masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Pada masa peralihan itu angin sering kali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.
      Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
      b. Cara mengatasi Masuk Angin
1. Kenakan jaket saat bepergian untuk melindungi tubuh dari serangan udara dingin atau angin yang menerpa. Sebab paparan angin yang terlalu sering dapat menyebab kondisi paru-paru basah.
2. Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh tetap baik
3. Banyak minum air putih untuk mencukupi hidrasi tubuh dan membantu menyeimbangkan suhu tubuh serta meringankan demam.
4. Penuhi kebutuhan istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi dan stamina tubuh yang lebih baik.
5. Rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi untuk membantu mengembalikan sistem imun yang menurun. Selain itu hindari kebiasaan merokok yang bisa menjadi salah satu pemicu infeksi.
Dan dari hasil survei pendahuluan dengan memberikan kuesioner tentang pengetahuan masyarakat terkait masuk angin di Desa Tirto Pekalongan didapat hasil dari 15 orang , 4 (26.6%) orang berpengetahuan baik, 4 (26,6%) orang berpengetahuan sedang dan 7 (46,6%) orang berpengetahuan kurang. Hasil survey pendahuluan tersebut menunjukkan pengetahuan masyarakat di Desa Tirto Pekalongan tentang masuk angin dan seputar penyembuhan masuk angin masih kurang.
MITOS PENYAKIT DAN KEROKAN