Mohon tunggu...
YUWITA KURNIA YANTI GEA
YUWITA KURNIA YANTI GEA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pembelajaran Kognitif Anak Usia Dini dengan Problem Solving Berbasis Model Taksonomi Bloom

20 Mei 2023   10:53 Diperbarui: 20 Mei 2023   10:55 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LATAR BELAKANG:

Perlu untuk diketahui bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang dilakukan untuk anak usia dini mulai dari 0-6 tahun dengan cara memberikan stimulasi perkembangan supaya anak dapat mengalami tumbuh kembang dengan maksimal. Ada beberapa aspek perkembangan anak usia dini yaitu aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, dan seni. Salah satu bidang pengembangan yang sangat penting untuk anak usia dini adalah aspek perkembangan kognitif khususnya dengan problem solving.

            Kemampuan anak dalam memecahkan masalah (problem solving) dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya misalnya dalam kemampuan berpikir dan dalam kreativitasnya memecahkan masalah sendiri. Dalam hal ini anak usia dini masih memerlukan bantuan orangtua maupun guru dalam menerapkan problem solving didalam kehidupan sehari-hari. Adapun alasan saya untuk menuliskan tema isu ini adalah agar guru dan orangtua semakin fokus pada kemampuan anak dalam memecahkan masalah (problem solving).

Masalah yang dihadapi anak tidak sama dengan masalah yang dihadapi orang dewasa, jadi inilah alasan mengapa anak harus memilki kemampuan problem solving yang bertujuan untuk membantu mereka mengatasi persoalan dengan baik. Contohnya masalah saat mengalami kesulitan memahami aturan bermain, berebut mainan dengan teman sebayanya, dan lain sebagainya.

            Tema ini penting untuk dibahas karena keterampilan problem solving akan berbeda pada setiap anak sesuai tahapan usia dan tahapan perkembangannya. Keterampilan memecahkan masalah berkaitan dengan bagaimana anak berpikir, memahami, mengingat, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

            Yang menjadi fokus bahasan saya dalam tema ini adalah bagaimana cara guru untuk mendidik problem solving pada anak usia dini melalui bermain. Karena anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak dapat memperoleh pengalaman belajar yang bermakna melalui bermain, melakukan percobaan, dan melalui interaksi sosial.

POIN-POIN BAHASAN:

  • Pengertian Problem solving
  • Metode pemecahan masalah (Problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih anak menghadapi berbagai masalah baik itu masalah perorangan maupun kelompok untuk dipecahkan sendiri atau bersama-sama. Metode problem solving bukan sekedar metode mengajar tetapi merupakan metode berfikir.  Alasannya karena dengan metode problem solving anak belajar berfikir dengan menggunakan metode-metode lainnya. Misalnya metode mencari masalah, memecahkan masalah, dan menarik kesimpulan. Pembelajaran ini memiliki interaksi antara stimulus dan respon atau istilahnya adanya hubungan dua arah yaitu antara belajar dan lingkungannya.

  • Kemampuan Problem solving untuk anak usia dini

Metode problem solving dapat menghindari anak dari membuat suatu kesimpulan yang tergesa-gesa, artinya anak dapat mempertimbangkan masalahnya karena pada metode problem solving ini merupakan salah satu aspek kemampuan berpikir kritis yang perlu dikembangkan pada anak usia dini. Anak yang dapat memecahkan masalah sendiri menunjukkan bahwa kemampuan kognitif dalam berpikir dan berkreatifitas dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan oranglain. Hal ini juga dapat dilakukan dengan cara yang sangat menyenangkan tanpa memberikan beban pada anak yaitu dengan bermain.

Masalah yang dihadapi anak tidak sama dengan masalah yang dihadapi orang dewasa, tetapi anak harus memiliki kemampuan problem solving yang bisa membantu mereka mengatasi masalah tersebut dengan baik, kemampuan tersebut terus berkembang salah satunya adalah kemampuan kognitif.

 

  • Langkah-langkah metode problem solving

(Abu Ahmadi, 1997) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran pemecahan masalah (problem solving):

  • Menyadari adanya masalah
  • Memahami hakikat masalah secara jelas
  • Mengajukan hipotesis
  • Mengumpulkan data
  • Analisis dan sintesis data
  • Mencoba mengambil kesimpulan
  • Mengevaluasi seluruh proses pemecahan masalah

  • Kemampuan problem solving anak melalui kegiatan bermain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun