Mohon tunggu...
Wahyu Rizky
Wahyu Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa di universitas Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengenalan Sosial Media dan Etika dalam Ruang Digital: Kegiatan Eksplorasi bersama Mahasiswa PMM UMM Kelompok 1 Gelombang 5 di Desa Sumbersekar

29 Februari 2024   01:24 Diperbarui: 29 Februari 2024   01:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama masyarakat Dusun Precet, Dokpri

Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan penggunaan sosial media yang semakin merajalela, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 1 gelombang 5 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) perlu untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sosial media dan prinsip etika yang harus diterapkan di dalamnya. Dengan fokus pada Desa Sumbersekar Dusun Precet, langkah ini diambil untuk memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang cukup untuk berinteraksi secara positif di dunia maya.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok PMM ini terdiri dari Ahmad Miftahul Azisz, Lina Khalisah, Raudhah Salsabila Al Azmi, Sasadifa Nofienti, dan Wahyu Rizky, yang mendapat bimbingan dan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ir. Andi Syaiful Amal, M.T.

Sosial media bukan hanya tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga sarana untuk berbagi ide, menginspirasi, dan membentuk opini. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam fenomena ini. Dalam pengenalan ini, kami menjelaskan pengertian media sosial dan memberikan gambaran mengenai beberapa platform yang paling umum digunakan.

Pemberian Materi, Dokpri
Pemberian Materi, Dokpri

Agar setiap individu dapat merasakan pengalaman bermedia sosial yang positif, prinsip-prinsip etika perlu diterapkan. Kelompok PMM membahas pentingnya menghormati privasi pengguna, menghindari penyebaran informasi palsu, berkomunikasi secara santun, dan bijak dalam menggunakan gambar dan konten. Semua ini bertujuan membentuk lingkungan yang sehat di ruang digital.

Prinsip-prinsip etika seperti integritas, tanggung jawab, dan rasa hormat menjadi pondasi utama dalam menciptakan lingkungan online yang positif. Pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ini akan membantu masyarakat menjelajahi dunia maya dengan sikap yang baik dan saling menghargai.

Foto bersama masyarakat Dusun Precet, Dokpri
Foto bersama masyarakat Dusun Precet, Dokpri

Dengan melibatkan masyarakat dalam studi kasus konkret, kami membahas dampak nyata dari keputusan dan tindakan online. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana etika berperan dalam kehidupan sehari-hari di media sosial. Pentingnya etika dalam bermedia sosial tidak dapat diabaikan. Dengan pemahaman yang mendalam, masyarakat dapat bersama-sama menciptakan lingkungan digital yang positif dan membantu membangun kesadaran kolektif akan dampak dari setiap tindakan online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun