"Ibu itu kan yang kemaren bawa steik ikan sama sate lilit" (dan menarik perhatian petugas juga), kata petugas perempuan satunya,  rupanya mbak petugas mengingat wajahku.
(2)
Bagi anda penggemar duren, cobalah datang ke Bali pada musim duren. Percayalah duren Sudaji, Kane dan  Bestala dari Singaraja akan membuat anda ketagihan. Uenaak, legit, manis, tebal dagingnya, tipis bijinya, dan harganya sangat murah.  Cukup dengan 100-150 ribu rupiah anda bisa memenuhi kotak tuperware besar dan siap kemas bawa pulang. Â
Entahlah aku gak bisa untuk tidak berbagi nikmatnya duren Bali ini dengan anak-anak, jadi harus bungkus bawa terbang. Â Nah kotak tuperware penuh duren ini lah yang harus aku perjuangkan untuk lolos x-ray. Tentu saja setelah dikemas sedemikian rupa dengan taburan bubuk kopi untuk menyamarkan aromanya. Sensasi tersendiri bila bisa lolos tanpa harus memenuhi permintaan petugas untuk "mengoyak" kemasannya. Â (Contoh gak baik yaa.., jangan ditiru.. )
Apes-apes nya kalau menarik perhatian petugas lagi ya harus direlakan via bagasi. Oh durenku, kecil mungil nyempil  diantara himpitan ratusan koper-koper penumpang lain, semoga gak pecah atau nyelip. Hiks.
**
Di bandara Soekarno Hatta (tiap Minggu malam)
Setelah lolos x-ray
"Ibu maaf tolong dibuka tasnya.." Â mbak petugas langsung memegang ranselku.
"Kenapa mbak.. Â ada yang aneh kah? " tanyaku
"Pemeriksaan random saja bu, saya catat ya bording passnya.."