PRAKTIK JAMU
Usai mendapatkan penjelasan seputar sejarah jamu di jaman Majapahit oleh Dr. Abimardha Kurniawan. Lalu berbagai formula dan kandungan zat-zat bermanfaat dalam jamu oleh Rocky Faria Rezza, S.Farm., Apt. Ditambah pengalaman secara ekonomis atas tata kelolah jamu dari Sri Rahayu, kegiatan langsung dilanjutkan dengan praktik membuat jamu tradisional.
Puluhan peserta pun terlihat sangat antusias mengikuti praktik pembuatan jamu. Selain saat diskusi, saat praktik pun peserta banyak yang bertanya-tanya seputar cara meramu dan membuat jamu yang baik dan menyehatkan. Alhasil, Tim Komunitas Jamu Desa Kepuhanyar pun tampak semangat untuk memberikan jawaban.
Sementara itu, tujuh pelajar utusan dari SMAN 1 Gondang, usai acara praktik langsung menggelar diskusi mendadak. Proses itu pun langsung dipimpin Bambang Parikesit, S.Pd., yang bertindak sebagai guru pendamping.
Dalam proses diskusi, ketujuh pelajar SMAN 1 Gondang merumuskan beberapa hal yang harus segera dilakukan. Mengingat, selain membuat tugas untuk diupload di media social, ketujuh pelajar itu pun memiliki rencana bagus untuk kedepannya. Salah satunya adalah membuat kelompok kecil untuk mendalami tentang potensi jamu tradisional di desa asal mereka.
"Anak-anak berinisiatif sendiri. Saya pun bangga dan tergerak untuk memfasilitasi keinginan mereka. Minimal mereka memahami bila diskusi yang baru saja mereka ikuti memiliki manfaat besar dan harus bisa diwujudkan," ujar Pak Bambang penuh semangat.
Lebih lanjut dinyatakan pak Bambang, bilamana keinginan anak-anak itu merupakan bentuk inisiatif yang harus ditangkap dan difasilitasi. Mereka sangat tertarik untuk tahu, mengerti, memahami dan bisa mengidentifikasi potensi jamu disekitar tempat tinggalnya. Refleksi seperti itu harus diperhatikan sekaligus harus bisa diwujudkan.