PERSONIL AL-JAMIL
Pada kesempatan mengikuti Festival Banjari di UAC Pacet (13 Oktober 2024), pelatih dan pembina Al-Jamil menurunkan beberapa personil. Bertindak sebagai pemusik adalah Sani Maulana Abi Manyu (XII.MIPA.2), Abdul Basith Marzuqi (XII.IPS.1), Dwi Alanuari (XI-1), Â Alan (XI-3), dan Setyo Panggih Santoso (XI-3).
Sedangkan untuk personil vocal, terdiri dari Vita Nur Afidah (XII.MIPA.2), Lailatul Nabilah (XI-4), Aulia Indah Safitri (XI-2), Cayla Alfi Khoiroh (XI-6), dan Syavira Roudhotul Jannah (XII.MIPA.3). Sementara Nazilin Nafisah (XI-2) secara khusus ditugaskan untuk bagian dokumentasi.
Sementara itu, ketika aktifitas peserta didik yang tergabung dalam grup bersholawat Al-Jamil, terdengar Plt Kepala SMAN 1 Gondang, Sutoyo, S.Pd., M.Pd., beliau tampak bangga. Kebanggaan Pak Sutoyo, sapaan karibnya, bukan karena ketidak-berhasilan Al-Jamil dalam meraih prestasi. Tetapi ada hal lain yang memantik kebanggaan beliau.
"Ini yang saya harapkan. Kecepatan dan kepedulian pendidik dalam mengakumulasi potensi peserta didik adalah langkah bagus. Harus bisa dicontoh pendidik lainnya. Konkretnya, bila pendidik dapat mengidentifikasi potensi peserta didik secara akurat, maka prestasi akan mudah diraih dalam kondisi apapun," ungkap Pak Sutoyo merespon positif strategi pembinaan untuk Al-Jamil.
pendidikan karakter yang diamanahkan dalam Kurikulum Merdeka akan mudah tercapai.
Lebih lanjut dinyatakan Pak Sutoyo, implementasi Kurikulum Merdeka di SMAGO jangan hanya menjadi hiasan. Beliau berharap bila seluruh pendidik bergerak bersama untuk melayani peserta didik sesuai bakat dan minatnya, maka prinsip"Saya menyambut baik yang dilakukan pembina dan pelatih Al-Jamil. Bagaimana pun, apa yang pernah saya sampaikan dalam tiap kesempatan, pastinya mendapat respon cepat. Anak-anak itu bagaikan permata, bila mampu menemukan dan memberikan sentuhan yang tepat, anak-anak SMAGO pasti mampu mengukir prestasi diberbagai bidang." Ujar Pak Sutoyo optimistis memotivasi.
Model dan strategi pembinaan kesiswaan, lanjut Pak Sutoyo, anak-anak yang memiliki bakat dan minat harus segera dikristalisasi. Potensi mereka akan berkembang bila ditangani dengan tepat dan berproses baik. Sebaliknya, potensi peserta didik akan sia-sia bilamana gurunya tak mampu memberikan sentuhan yang tepat.*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H