Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Al-Jamil, Grup Sholawat SMAN 1 Gondang, Buah Praktik Baik P5

15 Oktober 2024   04:48 Diperbarui: 15 Oktober 2024   05:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AL-JAMIL SMAGO : Inilah personil Grup bersholawat SMAN 1 Gondang. (Foto : Istimewa/Nazilin Nafisah)

KABUPATEN MOJOKERTO. SMAN 1 Gondang (SMAGO) kembali mengukir terobosan dalam bidang kurikulum dan pembinaan kesiswaan. Khususnya dalam implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kali ini dibuktikan melalui keberadaan peserta didik yang tergabung dalam grup sholawat Al -- Jamil.

Terbentuknya Al -- Jamil, tentu saja berawal dari keberadaan ekstrakurikuler kerohanian Islam atau UKKI SMAN 1 Gondang. Aktifitas dan bakat mereka pun, lambat tapi pasti mulai berkembang dengan keberadaan program SMAGO Bersholawat disekolah. Hingga pada akhirnya, potensi itu pun dijadikan salah satu objek garapan dalam P5 Kurikulum Merdeka.

Aktifitas yang dilakukan grup bersholawat Al -- Jamil merupakan satu dari sekian banyak implementasi dimensi profil pelajar Pancasila. Tepatnya pada dimensi Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, serta Kreatif. Hal inilah yang membuat Al -- Jamil kian termotivasi untuk terus berkarya dan berprestasi.

RESPON CEPAT : Bpk Prananda Nur Fauzi, S.Pd., berdaya upaya untuk meningkatkan kualitas potensi peserta didik melalui kegiatan seni Islami disekolah .(Foto : Istimewa/Dok. Pribadi)
RESPON CEPAT : Bpk Prananda Nur Fauzi, S.Pd., berdaya upaya untuk meningkatkan kualitas potensi peserta didik melalui kegiatan seni Islami disekolah .(Foto : Istimewa/Dok. Pribadi)

"Sebagai pembina Al -- Jamil, saya berusaha melakukan yang terbaik. Amanah bapak kepala sekolah agar kita harus dapat memahami potensi peserta didik, adalah pelecut bagi saya untuk kian tergerak. Dari situlah, selain berlatih maksimal, anak-anak saya damping untuk ikutan lomba," ungkap Prananda Nur Fauzi, S.Pd., selaku pembina OSIS SMAGO bidang 1.

Ungkapan Pak Nanda, sapaan karib pembina Al -- Jamil itu, dirinya bersama pelatih bersinergi untuk terus membekali personil Al -- Jamil dalam olah musik dan olah vokal di seni Banjari. Salah satu lomba yang diikuti minggu ini adalah Festival Banjari di Universitas KH. Abdul Chalim (UAC), Kembangbelor -- Pacet.

Meskipun tak meraih kemenangan, hal itu bukanlah masalah. Bagi pak Nanda, anak-anak harus tetap semangat dan berproses. Bagaimana pun, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Oleh karenanya, Pak Nanda bersama pelatih Al -- Jamil, Aminuddin Aziz, terus memotivasi anak didik dan anak latihnya agar terus berusaha.

BERPROSES : Al-Jamil saat mengikuti Festival Banjari di Universitas KH Abdul Chalim (UAC), Pacet-Mojokerto. (Foto : Istimewa/Nazilin Nafisah)
BERPROSES : Al-Jamil saat mengikuti Festival Banjari di Universitas KH Abdul Chalim (UAC), Pacet-Mojokerto. (Foto : Istimewa/Nazilin Nafisah)

"Dalam sebuah perlombaan, kegagalan adalah suatu hal yang harus dilalui oleh semua orang. Tujuannya apa? Agar anak-anak menghargai proses. Oleh karenanya, jangan berkecil hati, jangan patah semangat, dan jangan berhenti berkarya," ujar Pak Nanda penuh optimistis akan potensi anak binaannya.

Lebih lanjut Pak Nanda meningatkan, untuk sampai di lantai atas, seseorang harus melalui anak tangga satu persatu. Nikmati saja setiap fasenya dan semua harus yakin, bila kelak daya upaya dan usaha itu akan menuai hasil.

PERSONIL AL-JAMIL

Pada kesempatan mengikuti Festival Banjari di UAC Pacet (13 Oktober 2024), pelatih dan pembina Al-Jamil menurunkan beberapa personil. Bertindak sebagai pemusik adalah Sani Maulana Abi Manyu (XII.MIPA.2), Abdul Basith Marzuqi (XII.IPS.1), Dwi Alanuari (XI-1),  Alan (XI-3), dan Setyo Panggih Santoso (XI-3).

OPTIMISTIS : Personil Al-Jamil bersama Pembina dan Pelatihnya, berkomitmen untuk terus berlatih agar berprestasi. (Foto : Istimewa/Nazilin Nafisah)
OPTIMISTIS : Personil Al-Jamil bersama Pembina dan Pelatihnya, berkomitmen untuk terus berlatih agar berprestasi. (Foto : Istimewa/Nazilin Nafisah)

Sedangkan untuk personil vocal, terdiri dari Vita Nur Afidah (XII.MIPA.2), Lailatul Nabilah (XI-4), Aulia Indah Safitri (XI-2), Cayla Alfi Khoiroh (XI-6), dan Syavira Roudhotul Jannah (XII.MIPA.3). Sementara Nazilin Nafisah (XI-2) secara khusus ditugaskan untuk bagian dokumentasi.

Sementara itu, ketika aktifitas peserta didik yang tergabung dalam grup bersholawat Al-Jamil, terdengar Plt Kepala SMAN 1 Gondang, Sutoyo, S.Pd., M.Pd., beliau tampak bangga. Kebanggaan Pak Sutoyo, sapaan karibnya, bukan karena ketidak-berhasilan Al-Jamil dalam meraih prestasi. Tetapi ada hal lain yang memantik kebanggaan beliau.

"Ini yang saya harapkan. Kecepatan dan kepedulian pendidik dalam mengakumulasi potensi peserta didik adalah langkah bagus. Harus bisa dicontoh pendidik lainnya. Konkretnya, bila pendidik dapat mengidentifikasi potensi peserta didik secara akurat, maka prestasi akan mudah diraih dalam kondisi apapun," ungkap Pak Sutoyo merespon positif strategi pembinaan untuk Al-Jamil.

KOMITMEN : Plt. Kepala SMAN 1 Gondang, Sutoyo, S.Pd., M.Pd., memiliki komitmen tinggi untuk memberikan peluang sekaligus memberikan penghargaan tersendiri bagi peserta didik yang mampu mengukir prestasi. (Foto : Yuswanto Raider
KOMITMEN : Plt. Kepala SMAN 1 Gondang, Sutoyo, S.Pd., M.Pd., memiliki komitmen tinggi untuk memberikan peluang sekaligus memberikan penghargaan tersendiri bagi peserta didik yang mampu mengukir prestasi. (Foto : Yuswanto Raider
Lebih lanjut dinyatakan Pak Sutoyo, implementasi Kurikulum Merdeka di SMAGO jangan hanya menjadi hiasan. Beliau berharap bila seluruh pendidik bergerak bersama untuk melayani peserta didik sesuai bakat dan minatnya, maka prinsip pendidikan karakter yang diamanahkan dalam Kurikulum Merdeka akan mudah tercapai.

"Saya menyambut baik yang dilakukan pembina dan pelatih Al-Jamil. Bagaimana pun, apa yang pernah saya sampaikan dalam tiap kesempatan, pastinya mendapat respon cepat. Anak-anak itu bagaikan permata, bila mampu menemukan dan memberikan sentuhan yang tepat, anak-anak SMAGO pasti mampu mengukir prestasi diberbagai bidang." Ujar Pak Sutoyo optimistis memotivasi.

Model dan strategi pembinaan kesiswaan, lanjut Pak Sutoyo, anak-anak yang memiliki bakat dan minat harus segera dikristalisasi. Potensi mereka akan berkembang bila ditangani dengan tepat dan berproses baik. Sebaliknya, potensi peserta didik akan sia-sia bilamana gurunya tak mampu memberikan sentuhan yang tepat.*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun