Perpaduan warna batik Sekar Mojo, memiliki masing-masing filosofis. Warna merah. mewakili esistensi Majapahit dengan tekat dan keberanian Majapahit menyatukan wilayah nusantaranya. Warna Hijau melambangkan alam yang luas dengan keseimbangan manusianya dengan sinergi alam yg berimbang.
Warna Putih menandakan kesucian dalam berfikir dan bertindak. Warna Kuning keemasan dapat dimaknai sebagai kondisi yang gemah ripah loh jinawi. Warna Kuning sawah yang menjuntai di horizon menggambarkan kemakmuran yang tiada batas. Sedangkan warna Hitam hitam menyimbolkan keabadian dan kekekalan yang tanpa batas.
Sedangkan gambar Ceplok Kawung, Â adalah motif tradisional yang tidak lekang oleh desain apapun untuk digabungkan dengan berbagai motif yang ada. Dasar motif Ceplok Kawung terlihat pada Patung Siwa dari Singosari (Majapahit awal), kawung isen menyerupai ceplok pada abad 13.
Ceplok Kawung juga terdapat pada patung Budha Mahadewa dari Tumpang Malang, patung Kendedes (Pradnya Paramita) singosari Malang, dan terdapat pada motif relief medallion cerita Samudra Amantana (candi Kesiman Tengah Pacet Kabupaten Mojokerto).
"Disini kita juga menjadikan warna hitam sebagai simbol keanggunan dengan tidak melepas status keagungan Majapahit. Bagaimana pun, gambaran sejarah itu masih terjaga keabadian cerita legendanya, bahkan sejak 7 abad yang lampau," ujar pak Bambang sembari menunjukkan motif batik Sekar Mojo yang digunakan peserta didik tiap hari Rabu.
Sekedar diketahui, lanjut pak Bambang, motif batik Sekar Mojo SMAN 1 Gondang ini pernah menjadi kajian ilmiah bersama ISI Surakarta (Solo). Wajar saja bila pada tahun-tahun sebelumnya, SMAN 1 Gondang pernah bekerjasama dengan ISI Surakarta dalam pengembangan pendidikan seni rupa maupun studi lanjut untuk peserta didiknya.
PELUANG KWU
Sejak adanya motif batik Sekar Mojo yang dipakai sebagai seragam sekolah di SMAN 1 Gondang, menjadi inspirasi bagi pak Bambang. Alumnus pendidikan seni rupa Universitas Negeri Malang ini, akhirnya menekuni batik. Akhirnya berdirilah Mydebz Batik, sebagai merk usaha aneka motif Batik Majapahit.
"Potensi batik itu besar dan tak kan pernah kehabisan motif. Potensi itu teramat sangat layak untuk dijadikan model kewirausahaan. Makanya, selain menjalankan hobi, sekaligus saya usaha pembuatan dan penjualan aneka motif batik. Alhamdulillah sampai saat ini terus berkembang," ucap pak Bambang menunjukkan logo usahanya.