Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demi Edukasi Konservasi, Begini yang Dilakukan Mahasiswa IPB di SMPN 11 Bogor

27 November 2023   17:41 Diperbarui: 27 November 2023   17:45 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VOKASIPEDULI: Mahasiswa vokasi Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan angkatan 2022 bersama peserta didik SMPN 11 Bogor usai kegiatan Watatricon 2023. (Foto : Dok.Istimewa)

Institut Pertanian Bogor (IPB) benar-benar konsisten untuk urusan pembangunan berkelanjutan. Kali ini dibuktikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Giat itu dilakukan 33 mahasiswa vokasi angkatan tahun 2022 Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan.

Giat pengabdian masyarakat ini, merupakan bagian tak terpisahkan dari mata kuliah Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Bertindak sebagai dosen pengampu mata kuliahnya adalah Ibu Ivone Wulandari Budiharto S.Si., M.Si.

"Kita mengambil judul kegiatan kali ini adalah Water and Electric Conservation 2023 (WATATRICON 2023). Sedangkan tema yang kita angkat adalah "Hemat Energi Demi Generasi!". Sasaran kita adalah peserta didik di SMPN 11 Bogor," ungkap Siti Delia Maryani, Ketua Pelaksana kegiatan.

Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Watatricon 2023 menambahkan. Salah satu alasan giat Watatricon 2023 tak lain adalah menumbuhkan kesadaran dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi listrik dan air. SMPN 11 Bogor sebagai sebuah instansi, didalamnya banyak memanfaatkan Air Conditioner (AC).

"Selain membutuhkan daya listrik yang besar, air buangan pun tidak boleh disia-siakan atau sekedar terbuang. Dari sinilah kita akan belajar bersama tentang bagaimana melakukan aktifitas hemat energi sekaligus pemanfaatan limbahnya," ujarnya menegaskan.

Masih menurut Delia, sapaan karib Ketua Panitia Watatricon 2023, tujuan kegiatan ini agar para pelajar itu mengetahui dan memiliki wawasan tentang energi listrik dan air. Selanjutnya mereka mengetahui bagaimana memanfaatkannya.

Tujuan lainnya, peserta didik mampu mengelola hasil buangan dari energi itu sendiri. Sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam tujuan ini, peserta mampu mengimplementasikan materinya dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat.

"Sengaja kita pilih sasarannya adalah pelajar SMP ini. Sehingga upaya kita dalam membangun kepedulian lingkungan sudah dimulai sejak dini. Inilah komitmen kita bersama melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini," ujar Delia yang diamini teman-teman satu timnya.

TAHAPAN

Kegiatan Watatricon 2023 yang dilaksanakan sehari, tepatnya pada Kamis, 26 Oktober 2023 itu pun berlangsung sukses dan lancar. Suksesnya kegiatan tak lepas dari ketelitian dan kesabaran dosen pengampu mata kuliah dalam memberikan wawasan dan bimbingan pada mahasiswanya.

Selain itu, kinerja team work mahasiswa pelaksana, juga tak dapat dikesampingkan. Koordinasi dan pelaksanaan tahapan kegiatan secara disiplin, rinci, analitis, dan terdokumentasi, menjadi pendulang suksesnya pegabdian masyarakat yang dilakukannya.

Berdasarkan kerangkah kerja Panitia Watatricon 2023, setidaknya ada 5 (lima) tahapan kegiatan yang dilakukan. Pertama, melakukan observasi. Panitia melakukan survey lokasi untuk mengidentifikasi potensi dan kondisi lingkungannya. Sehingga panitia dapat melakukan perencanaan secara bagus sebelum pelaksanaan kegiatan.

Tahap kedua, melakukan koordinasi intensif. Panitia melakukan koordinasi dengan dosen pengampu dan pihak SMPN 11 Bogor. Koordinasi ini dilakukan untuk menemukan kesamaan teknis dan pemahaman akan pelaksanaan kegiatan. Sehingga tujuan kegiatan dapat sinergis dengan keinginan objek pengabdian masyarakat itu sendiri.

Tahap ketiga, pemasangan alat. Pada tahap ini, panitia melakukan pemasangan inovasi alat penampung air AC. Sasarannya baru bisa untuk dua kelas saja. Panitia juga menjelaskan secara rinci pada peserta didik perwakilan kelas tentang prosedur pemasangan alat hingga penggunaannya untuk penyiraman tanaman.

Tahap keempat, penyampaian materi edukasi konservasi energi. Awalnya peserta diberi beberapa ice breaking dan fun game. Tujuannya agar suasana belajar makin asyik dan menyenangkan. Setelah itu, peserta diberi materi dengan metode yang cepat paham dan bisa dilakukan dalam keseharian.

Tahap kelima, monitoring penerapan. Dalam monitoring, selain menggunakan post test dan pengisian media formulir online, upaya lain juga melalui lomba. Panitia ingin mengetahui kemauan dan hasil penerapannya di kelas sasaran. Kelas mana yang terbaik dalam melakukan konservasi, mereka akan mendapatkan reward dari panitia.

"Begitulah cara tahapan yang dilakukan dan model kita mengedukasi generasi Z. Harapannya, kita mampu mewujudkan generasi Z yang betul-betul memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup," ujar Delia optimistis.

Mahasiswa Vokasi Angkatan 2022 Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan IPB, Bergerak Bersama Mengedukasi dan Membangun Kepedulian Konservasi  (Foto : Dok. Istimewa)
Mahasiswa Vokasi Angkatan 2022 Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan IPB, Bergerak Bersama Mengedukasi dan Membangun Kepedulian Konservasi  (Foto : Dok. Istimewa)

TIM SOLID

Giat Watatricon 2023 merupakan ajang pembuktian wawasan dan skill mahasiswa dalam menempuh sebuah mata kuliah. Hebatnya, mahasiswa vokasi angkatan 2022 Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan ini, mampu melakukannya dengan baik dan berkualitas.

Keberhasilan itu tak luput dari skenario tim pelaksana kegiatannya dan keprofesionalan dosen pengampu dan pembimbing mata kuliahnya. Secara lengkap, inilah susunan Panitia Pelaksana Watatricon 2023.

Dosen Pembimbing : Ivone Wulandari Budiharto S.Si., M.Si.; Ketua Panitia : Siti Delia Maryani. Sekretaris I dan II (Dina Maftuhatin Nasikhah dan Alifia Taffa Airimbani); Bendahara I dan II (Marliza Andhini dan Karina Setyawati Hardomo).

Divisi Acara (Imelinda Rahma Sari, Irfan Manaf, Bernad Simanjuntak, Indira Nathaya, Maria Franciska, Garnis Maranatha, Putri Maharani K., Bintang Kasih, Faaiz H. R., dan Ahmad Faisal). Divisi Hubungan Masyarakat (Yesi Eka Widiawatti, Mulia Ilmi Ramadhani, Said Maulana Nadra, dan Chrisning Tyas

Divisi Logistik dan Konsumsi (Shabrina Anyali, Najwa Salsabila L., Ega Rachmadhany, Afnannusa Saiful H., Fabiano Yudhananta, Reni, Rosyid Sadewa, dan Sandy Satria W. Sedangkan Divisi Desain terdiri dari Abdulrozaq Faqih S., Dwi Eryanto, Najma Rania P.R.,  Allya Febriana P., Septia Arini dan Sarwan Budianur.

Pada kesempatan ini, Delia didampingi Dina Maftuhatin Nasikhah (Sekretaris I) menyampaikan terima kasih pada semua pihak. Tanpa kepedulian dan partisipasi aktif semua pihak, tentu kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak bisa berhasil dan sukses seperti ini.

"Atasnama panitia dan mahasiswa vokasi angkatan 2022 prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan, saya sangat berterima kasih pada Ibu Ivone selaku dosen pengampu mata kuliah sekaligus pembimbing giat. Pada Kepala SMPN 11 Bogor beserta Bapak/Ibu guru, dan anak-anak peserta Watatricon 2023. Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas segenap kekurangan kami," ucap Delia penuh syukur.*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun