Seorang guru pasti mampu menjadi sosok motivator. Namun, hal itu sangat dipengaruhi pengalaman hidup dan wawasan guru yang bersangkutan. Tak jarang kita lihat fakta, ada guru yang terampil mengajar tetapi tidak mampu memotivasi peserta didiknya. Sebaliknya ada juga guru yang kurang pandai menyampaikan materi mata pelajarannya, tetapi dirinya menjadi salah satu motivator hebat bagi peserta didiknya.
Secara prinsip, seorang guru memang harus kompeten dari sisi ilmu pengetahuan, wawasan, dan keterampilan pada dirinya. Meski demikian, sesempurnanya seorang guru, tetap masih memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari sinilah sejatinya seorang guru mampu mengukur potensinya dalam berinteraksi dengan peserta didiknya.
Interaksi dengan peserta didik yang dimaksud diantaranya adalah kemampuan public speaking dan kemampuan memberikan contoh faktual atas sebuah peristiwa. Setelah itu, dengan gaya berpikirnya, seorang guru harus mampu mengajak peserta didiknya bernalar kritis.
Amati sekitar kita di sekolah, pasti kita akan menemukan sosok guru yang dinilai sebagai motivator oleh peserta didik. Perlu diingat lagi, motivasi yang diberikan pada peserta didik dapat melingkupi berbagai hal. Mulai dari cara belajar, cara membaca, cara bergaul, cara membuat hidup lebih bermakna, hingga cara berorganisasi maupun cara jitu memasuki kampus.
Guru harus melihat potensi peserta didiknya dan kemudian mengarahkannya. Bila ada waktu luang, justru sekaligus membimbingnya sesuai dengan karakteristik kepribadian anak. Disinilah peran guru akan terlihat professional, kompeten dan berdaya guna bagi peserta didiknya.
AKTIF
Aktif dalam bahasan kali ini dimaksudkan sebagai sosok guru yang selalu tampil rapi, energik, dan penuh semangat. Peserta didik akan mengamati perilaku gurunya saat tiap tatap muka dikelas atau bahkan ketika bergaul dan berkomunikasi dalam lingkungan sekolah.
Guru yang dikategorikan aktif adalah guru yang pandai berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didiknya. Selain itu guru juga memiliki banyak keragaman dalam kegiatan keseharian, baik di sekolah maupun di masyarakat. Aktifitasnya bisa dalam bentuk penampilan, karya, atau bahkan berkolaborasi dalam literasi dengan peserta didik. Pada akhirnya aktifitas itu akan terpantau peserta didik dan akan menjadi pelecut optimism peserta didik.
Guru yang aktif biasanya memiliki keunikan sekaligus kelebihan dalam dirinya. Tidak semua guru bisa aktif, meski dalam lingkungan pembelajaran dikelas. Guru aktif adalah mereka yang bisa menimbulkan suasana bersahabat, menghibur, dan sekaligus memotivasi orang-orang disekitarnya. Termasuk dalam hal ini adalah peserta didik itu sendiri.
Sederhananya, setiap kali di sekolah, seorang guru jangan sampai terlihat selalu mengeluh, senang menyalahkan keadaan, dan bahkan melampiaskan masalahnya dilingkungan sekolah. Tampillah secara fresh dan penuh semangat dihadapan peserta didik. Berkomunikasilah secara baik dengan siapapun agar mampu memunculkan suasana belajar yang nyaman lagi menyenangkan.
Satu hal yang patut diingat dan direnungkan semua guru, bilamana kita selalu bersemangat dan ceria, tentu saja peserta didik kita juga akan terpengaruh. Bahkan secara psikis, sikap dan perilaku kita mampu menjadi inspirasi bagi peserta didik. Cobalah selalu menyenangkan dihadapan peserta didik agar pendidikan pun nyaman dioperasionalkan di sekolah.