Mohon tunggu...
yudi supriadi
yudi supriadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika dan Matematika

Guru Fisika dan Matematika. Mahasiswa magister manajemen Universitas Budi Luhur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upload Tugas UAS Etika WBL

11 September 2021   08:05 Diperbarui: 11 September 2021   08:06 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Selalu Berperilaku Jujur
Kejujuran adalah mata uang yang belaku dimanapun, termasuk dalam bisnis. Kejujuran merupakan satu nilai penting yang harus diterapkan dalam berbisnis. Ketidakjujuran dalam berbisnis dapat diartikan sebagai penipuan, terlebih jika hal tersebut merugikan pihak tertentu. Bersikap jujur juga membuat karyawan dan perusahaan menjadi lebih mudah dipercaya.

2.Perkenalkan Nama
Melakukan pertemuan awal dengan relasi bisnis yang baru dikenal sepantasnya diawali dengan menyebutkan nama atau memberikan kartu nama. Ini merupakan sesuatu yang menjadi etika umum ketika bertemu dengan relasi bisnis baru agar memberikan kesan niat baik dan ketertarikan untuk berkolaborasi lebih lanjut.

3.Berpakaian dan Berpenampilan Rapi
Pakaian mencerminkan kepribadian seseorang. Dalam berbisnis, berpakaian dan selalu berpenampilan  rapi juga berarti kita menghormati relasi bisnis, pimpinan, atau perusahaan yang kita datangi. Memakai pakaian yang rapi dan harum juga menggambarkan kualitas diri kita sebagai seseorang yang profesional , elegan dan dapat dipercaya.

4.Penggunaan Bahasa yang Baik
Berkomunikasilah yang baik dengan dengan siapaun. Sebaik-baiknya komunikasi adalah komunikasi dengan mengggunakan bahasa yang sopan dan jauhi kata-kata yang dapat menyinggung perasaan. Penggunaan bahasa menentukan kualitas diri seseorang serta bagaimana kita ingin dihargai oleh orang lain.

5.Berdiri saat Berjabat Tangan
Alangkah baiknya saat relasi bisnis datang, selalu berdiri saat kita akan berkenalan dan menjabat tangan mereka. Hal ini menunjukkan sikap hormat dan menghargai. Dengan begitu, relasi bisnis juga akan menghargai kita.

6.Membayar Tagihan bila Mengundang
Ketika kita mengundang seseorang untuk pertemuan bisnis di sebuah tempat, ketahui bahwa kita yang wajib untuk membayar tagihannya. Karena kalau mengundang seseorang berarti kita meminta waktunya untuk membicarakan persoalan bisnis. Dengan membayar tagihan, mereka akan merasa dihargai.

7.Mengucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih secukupnya dan secara formal akan memberikan kesan profesional.
Hindari ucapan terima kasih yang berlebihan karena tidak semua orang atau rekan bisnis merespon positif ungkapan tersebut, bahkan bisa dianggap kurang sopan.

8.Gunakan media
Ada kalanya pertemuan bisnis tidak bisa dilakukan secara langsung karena beberapa alasan, misalnya kesibukan masing-masing atau jauhnya jarak antar sesama rekan bisnis. Alternatifnya dengan mengundang rekan bisnis melalui pertemuan virtual dengan menggunakan aplikasi , contohnya melalui Google Meeting atau Zoom Meeting. Tentunya penggunakan media aplilaksi yang berbasis ICT ini harus dengan bijak, cerdas, berlandaskan budi luhur dengan pertimbangan etika dan moral yang tepat.

Masih banyak etika lain yang bisa diterapkan dalam berbisnis terutama berkaitan dengan inovasi, penawaran, transaksi, tawar-menawar, hingga bagaimana menjaga relasi dengan perusahaan lain. Intinya dalam menjalankan bisnis organisasi senantiasa mengedepakan nilai aturan etika yang berwasasan budi luhur sehingga tidak bertetntangan dengan peraturan dan tatanan bernegara. Dengan kemajuan di bidang ICT setiap lapisan masyarakat boleh menggunakannya untuk kepentingan kemajuan organisasiny.  Negara telah mengatur setidaknya untuk penggunaan teknologi yang berbasis digital dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Ide-ide yang muncul dari berbagai kalangan baik secara individu maupun organisasi perusahaan dalam bentuk penemuan dan inovasi baru hendaknya tidak sembarang meniru, mengadopsi seluruhnya maupun sebagian tanpa mengikutu aturan perundangan yang berlaku. Dengan dukungan ICT yang canggih kemungkinan penyalahgunaan ide-ide , inovasi dan penemua-penemuan baru bisa ditiru, dijiplak atau dicuri dengan mudah. Tetapi hal itu tidak dibenarkan secara etika, moral dan nilai-nilai budi luhur yang berumber pada Pancasila dan UUD 1945.

Marilah kita ikuti perkembangan dan pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi. Karena kalau tidak, kita akan ketinggalan, gunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam keseharian  untuk belajar, usaha bisnis, media hiburan dan yang lainnya untuk mempermudah kehidupan kita tentunya dengan cara cara yang cerdas, bermoral, beretika dan berbudi luhur. Semoaga ualasan ini membawa manfaat bagi kita semua.

 

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun