Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dinda Salah Cinta, Lagi...

17 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 17 Mei 2024   06:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimanakah keindahan cakrawala fajar serta kesejukan embun pagi ?

Sejak rasa cinta bermuara pada hati yang diharap akan setia, semarak fajar pun berlalu

Belenggu demi belenggu cemburu di kenakan oleh dinda, setia pun pergi

Isak tangis dinda  tidak membuat prianya berhenti mengejar wanita ayu perayu

Bunga-bunga asmara tidak lagi mekar merona, semakin lama semakin layu

Dinda terperosok dalam perangkap kubangan ambisi seorang pria pemain hati

Kemolekan saja yang di cari, tubuh semampai yang di mimpi, pria pemuja nafsu

Dinda, dimana hikmatmu ? bukankah ayat-ayat suci sering kamu sematkan di dahi ?

Apakah dasarmu mencintai Dinda ? kasih Tuhan atau emosi sesaat lalu ?

Dinda perhatikanlah priamu, lakunya seperti kambing liar yang mendaki tebing demi betina lagi

Dinda dimanakah doa-doamu ? Sudah lupakah cara berdoa? Sungguh cinta buta melandamu

Jagalah lisanmu, bersihkan hatimu, perbaiki lakumu di dalam Dia yang memberimu kebenaran sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun