Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Buah Cinta

29 Januari 2024   21:41 Diperbarui: 29 Januari 2024   21:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hendak nikmati sunyi malam, namun gurat paras ayumu di lamunan

Niat tidur dengan lelap namun hatiku tak henti pikirkan dinda

Jiwaku menyulut api rindu seakan aku mudah di hanguskan

Jemariku menggebu ingin menyapa dinda: "DM dia segara !sia-sia aku ada"

 Tidak mudah asmara di jangka, setiap nada cinta melantunkan harapan

Aku tidak berlari cepat-cepat, sebab jatuh cinta menambah luka

Aku tidak pula berjalan lambat, sebab jatuh cinta menuntut keberanian

Aku tidak memaksa diri jatuh cinta sebab Tuhan memberiku kesabaran dengan setia

Hatiku tidak pernah kosong sebab Tuhan disana, dinda bukan jaminan

Cinta buta menggerus akal, membuahkan kepahitan rasa

 Benar aku rindu dinda, pasti aku sapa dinda dan itu dalam doa, supaya cinta membuahkan kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun