Hendak nikmati sunyi malam, namun gurat paras ayumu di lamunan
Niat tidur dengan lelap namun hatiku tak henti pikirkan dinda
Jiwaku menyulut api rindu seakan aku mudah di hanguskan
Jemariku menggebu ingin menyapa dinda: "DM dia segara !sia-sia aku ada"
 Tidak mudah asmara di jangka, setiap nada cinta melantunkan harapan
Aku tidak berlari cepat-cepat, sebab jatuh cinta menambah luka
Aku tidak pula berjalan lambat, sebab jatuh cinta menuntut keberanian
Aku tidak memaksa diri jatuh cinta sebab Tuhan memberiku kesabaran dengan setia
Hatiku tidak pernah kosong sebab Tuhan disana, dinda bukan jaminan
Cinta buta menggerus akal, membuahkan kepahitan rasa
 Benar aku rindu dinda, pasti aku sapa dinda dan itu dalam doa, supaya cinta membuahkan kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H