Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Duka Sengketa

15 Oktober 2023   22:20 Diperbarui: 15 Oktober 2023   22:46 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantara puing-puing beton buah hati mereka tertimbun

Mendung mesiu di langit yang terik dan ketakutan mencekik kebebasan asa

Sedang perundung online mengerahkan jemarinya giat saling mencaci

Jiwa-jiwa dipertaruhkan dalam sengketa tak berujung, sedangkan damai tak kunjung

Kuasa-kuasa di udara menggebu dalam kekejian, perang..perang

Dari tanah-Mu jeritan para istri menangisi suaminya dalam selubung debu

Engkaulah Allah yang penuh keadilan, Engkaulah kebenaran ya, Tuhan

Dalam duka hati kami berdoa :

Biarlah Tuhan melindungi hamba-hamba-Mu

Biarlah tetap kenyang perut yang lapar

Panjangkan umur bagi umat-Mu yang taat setia

Pulihkan lah mereka yang sakit sebab peperangan

Bermurah hatilah ya, Allah semoga sejahtera dan kedamaian tinggal di tanah-Mu

Ampunilah kami yang miskin akal sehingga suka akan kematian musuh

Segeralah datang langit baru dan bumi baru-Mu ya, Tuhan. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun