Diantara puing-puing beton buah hati mereka tertimbun
Mendung mesiu di langit yang terik dan ketakutan mencekik kebebasan asa
Sedang perundung online mengerahkan jemarinya giat saling mencaci
Jiwa-jiwa dipertaruhkan dalam sengketa tak berujung, sedangkan damai tak kunjung
Kuasa-kuasa di udara menggebu dalam kekejian, perang..perang
Dari tanah-Mu jeritan para istri menangisi suaminya dalam selubung debu
Engkaulah Allah yang penuh keadilan, Engkaulah kebenaran ya, Tuhan
Dalam duka hati kami berdoa :
Biarlah Tuhan melindungi hamba-hamba-Mu
Biarlah tetap kenyang perut yang lapar
Panjangkan umur bagi umat-Mu yang taat setia
Pulihkan lah mereka yang sakit sebab peperangan
Bermurah hatilah ya, Allah semoga sejahtera dan kedamaian tinggal di tanah-Mu
Ampunilah kami yang miskin akal sehingga suka akan kematian musuh
Segeralah datang langit baru dan bumi baru-Mu ya, Tuhan. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H