Mohon tunggu...
Yusuf Suryanto
Yusuf Suryanto Mohon Tunggu... -

Pemerhati, yang sedang belajar menulis, basic study sih engineer, tertarik pada banyak hal, dulu atlet sepakbola dan bulu tangkis tingkat kampung, sekarang lagi belajar fokus pada perencanaan kebijakan energi..\r\n\r\nhttp://my.ilstu.edu/blogs/ysuryan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mikirin Tenaga Listrik di Bali

4 Februari 2010   10:02 Diperbarui: 6 Juli 2015   04:19 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(2) Rencana Percepatan Tahap II dianggap sangat kontradiktif karena seharusnya Percepatan Tahap II lebih menekankan pada penyelesaian pembangunan PLTP Bedugul daripada PLTU Bali Timur. Hal itu berdasarkan bahwa pemanfaatan panas bumi di Pulau Bali (sebagai sumber energi lokal) akan meningkatkan keandalan dan efisiensi dalam penyediaan tenaga listrik di Bali.

(3) Kondisi "terancam" ternyata belum sepenuhnya di sadari oleh Pemda maupun masyarakat. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya dukungan bagi pembangunan pembangkit di Pulau Bali (baik PLTU maupun PLTP) selalu mendapatkan 'pertentangan'.  Bahkan pembangunan PLTP yang terbukti ramah lingkungan, 'sustainable', dan murah tidak dapat terbangun. Sebagai catatan, PLTP Bedugul merupakan salah satu dari 27 IPP Pertama (mulai sekitar tahun 1990-an).

(4) Terakhir, semoga pemerintah mau merevisi rencana Percepatan Tahap II dengan ikut memasukkan PLTP Bedugul. Penyediaan tenaga listrik di Pulau seharusnya lebih menekankan pada pemanfaatan energi terbarukan baik itu panas bumi, surya, angin, biomassa, arus laut, dll. Dengan banyaknya wisatawan asing yang ada di Bali tentunya akan memberikan kesan yang positif bagi Indonesia di dunia internasional.

Demikian dulu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun