Mohon tunggu...
Yusuf Siswantara
Yusuf Siswantara Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik dan Pemerhati Pendidikan

Menyukai penelitian dan pendidikan nilai dan karakter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menghidupkan Kearifan Lokal, Pendidikan Karakter dalam Era Global

18 Oktober 2023   00:17 Diperbarui: 19 Oktober 2023   03:00 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pendidikan karakter. (Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO)

Sebagai langkah praktis, integrasi naskah kuno ke dalam sistem pendidikan adalah kunci. Banyak sekolah telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana kearifan lokal dan budaya setempat dapat menjadi bagian integral dari pendidikan karakter. 

Sebagai contoh, di Sekolah Dasar Negeri Jarakan, konsep TOGA (Tanaman Obat Keluarga) diajarkan kepada siswa. Mereka juga belajar bahasa dan budaya Jawa, seni tradisional, dan berbagai aspek budaya lokal. 

Langkah ini tidak hanya membentuk karakter yang kuat, tetapi juga memastikan kelangsungan identitas budaya kita dalam era modern.

Dalam dunia yang terus berubah, kita perlu mengembangkan fondasi yang kuat dalam nilai-nilai tradisional yang menjaga akar budaya kita. 

Ketika kita memahami dan menghormati kebijaksanaan lokal, kita tidak hanya memelihara keanekaragaman budaya yang kaya, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia modern. 

Itulah mengapa integrasi naskah kuno dan kebijaksanaan lokal ke dalam pendidikan karakter adalah langkah penting dalam menjaga nilai-nilai tradisional dan membangun masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun