Mohon tunggu...
RF K0mp4si4n4
RF K0mp4si4n4 Mohon Tunggu... Insinyur - Electrical Engineering

Yusuf Rafif - Hanya seorang manusia yang mencoba untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan kondisi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Belajar Sistem Arduino dan IoT nodeMCU dari titik 0 (pemula) - PART 1

24 Maret 2021   00:54 Diperbarui: 24 Maret 2021   01:09 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, platform Arduino dan teknologi IoT (Internet of Things) berupa nodeMCU sedemikian pesat seiring dengan perkembangan teknologi terutama tren Revolusi Industri 4.0, Teknologi 5G, hingga permasalahan pandemi. Arduino menjadi perangkat andalan bagi para pemula yang ingin mempelajari otomatisasi menggunakan board mikrokontroler. Bahkan, pada awal pandemi 2020, ramai mengenai alat handsanitizer, wastafel dan alat semprot otomatis menggunakan Arduino. NodeMCU dan ESP8266 populer digunakan sebagai board untuk sistem IoT.

Memang tidak mudah untuk mempelajarinya, seperti yang penulis alami. Barangkali ini yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara belajar sistem arduino dan IoT dari titik 0 (pemula). Untuk menyingkat kata, Arduino dan nodeMCU akan saya sebut sebagai sistem mikrokontroler.

 1. Tentukan misi/goal belajar Arduino dan NodeMCU

Tujuannya, agar kamu bisa yakin dengan mempelajari sistem ini akan mendapat banyak perkembangan yang positif. Dengan kata lain, tidak menimbulkan keraguan yang membuat bingung dan terombang ambing, apalagi aplikasi dari sistem ini begitu luas di berbagai bidang dan jenis otomatisasi.

Contohnya, dalam 6 bulan kedepan atau 1 tahun kedepan, kamu mau bikin prototipe sistem kontrol pagar otomatis, berarti step-stepnya ialah
- menguasai basic system (LED, potensio, push button, relay, LDR dsb).
- menguasai dasar kontrol motor DC di arduino.
- mempelajari algoritma atau metode kontrol pagar otomatis.

Begitu juga dengn perangkat IoT nodeMCU, kamu harus menguasai basic-basicnya terlebih dahulu, baru secara bertahap mulai mempelajari metode -metode yang digunakan di IoT. Intinya, belajar satu-satu dulu.

2. Bangkitkan Rasa Curiosita (rasa ingin tahu)

Leonardo Da Vinci dikenal sebagai seniman yang jenius, yang terkenal juga dengan lukisan dan desain prototipenya di abad 15. Sehingga, curiosita perlu dibangkitkan agar agar bisa terus menggali lebih dalam seperti Da Vinci. 

Caranya, bisa dengan membaca berbagai jurnal, artikel, buku mengenai teknologi terkait di bidang mikrokontroller, Arduino dan IoT, atau bisa juga melakukan pendalaman teori.

3. Pahami Filosofi dasar dari sebuah sistem mikrokontroller

Apa sih konsep dasar dari kedua board mikrokontroller tersebut? pertanyaan filosofis tersebut akan semakin membuat kita untuk terus curiosita dan semakin giat dalam belajar. Ingat, ini hanya filosofi/konsep dasar. 

Misalnya, pengertian, konsep, sejarah, impelentasi, perkembangan, arsitektur dasar, atau komponen-komponen yang sering digunakan.

4. Butuh apa saja sih untuk belajar sistem mikrokontroler? (Arduino/nodeMCU)

Siapkan komponen-komponen yang perlu ada untuk bahan belajar diantaranya
- board mikrokontroler (arduino/nodeMCU) + kabel datanya + software Arduino IDE
- komponen input (basic sensor, dan push button)
- komponen output (relay, servo, buzzer, LCD display)
- komponen elektronika dasar (LED, potensiometer/trimpot dan resistor)
- kabel jumper dan project board
- internet (optional)
- software simulasi (optional)
- laptop

Sebagai pemula, gunakan sensor/komponen dasar yang memang sederhana dan populer, misalnya seperti sensor jarak/sensor suhu. Semuanya kembali lagi mau belajar ke arah mana, dengan sistem mikrokontroler tersebut. Karena beda arah, beda juga komponen pengantarnya. Kamu bisa membeli 1 paket starter kit, jika tidak ingin repot-repot membeli komponen satu-satu.

Punya komponen wajib ga sih? Sebuah pertanyaan penting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun